AHY Dukung Perkembangan Truk Listrik di Indonesia

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan RI, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan, dirinya mendukung penuh perkembangan ekosistem truk listrik di Indonesia.
"Ke depannya kita benar-benar memikirkan bagaimana kendaraan berat, kendaraan angkut barang yang tadi berkontribusi terhadap emisi CO2-nya begitu tinggi, ini bisa direduksi secara signifikan menuju zero emission" katanya pada acara Zero Emission Heavy-Duty Vehicle Summit 2025, Selasa (27/5/2025).
Agus menjelaskan, jumlah truk-truk barang sebetulnya ari sisi kuantitas hanya berkontribusi 3,7 persen, atau kurang dari 4 persen dari angkutan di Indonesia. Tetapi kontribusinya terhadap emisi CO2 itu sekitar 40 sekian persen.
Lantaran itu, AHY mengatakan, ada empat prioritas utama yang saat ini untuk lima tahun ke depan akan terus dikawal oleh kementerian infrastruktur.
Pertama, dirinya menyebutkan, akan terus mempercepat reformasi kebijakan, dan pemberian insentif yang mendorong percepatan adopsi kendaraan dan teknologi yang rendah emisi.
Truk listrik eCanter
"Katakanlah berbicara Jawa, ada ruas-ruas, ada urat nadi transportasi yang harus diperhatikan betul sehingga kalau memang akan dikembangkan zero emission freight tadi, berarti kan perlu dipersiapkan infrastruktur untuk charging station misalnya berapa banyak, di mana saja, dan kapasitasnya seperti apa yang kita akan kembangkan," katanya.
Ketiga, AHY mengatakan, akan terus memperkuat inovasi dan kemitraan lintas sektor. Kerja sama tersebut melibatkan pemerintah, pusat dan daerah, industri, berbagai lembaga riset, kampus-kampus.
"Terakhir, kita harus membangun ekosistem pembiayaan hijau atau Green Financing yang inklusif yang berkelanjutan. Hal ini agar pelaku usaha, baik pelaku usaha yang berskala besar maupun kecil, dapat ikut berkontribusi tanpa terbebani berlebihan secara finansial," katanya.