Tiga Dewa Adventure Indonesia Siap Tempuh Jalur Hukum soal Hoaks Booking Lahan Camp

Operator wisata pendakian gunung, Tiga Dewa Adventure Indonesia siap menempuh jalur hukum terkait adanya penyebaran berita hoaks soal booking lahan camp di gunung yang menyudutkan pihaknya.
Adapun Tiga Dewa Adventure Indonesia dituduh melakukan booking lahan camp di gunung saat menjalankan bisnis open trip pendakian di sejumlah gunung di Indonesia.
"Kami melindungi hak hukum kami untuk menempuh jalur hukum terhadap pihak-pihak yang bertanggung jawab karena telah menyebarkan berita bohong/hoaks yang menimbulkan kegaduhan di berbagai kalangan," tulis surat klarifikasi resmi dari Tiga Dewa Adventure Indonesia yang diunggah di akun Instagram miliknya, Senin (2/6/2026) malam.
Saat dikonfirmasi KompasTravel, Senin (2/6/2025) malam, pemilik Tiga Dewa Adventure Indonesia, M. Rifqi Maulana (32) mengatakan, langkah hukum tersebut akan dilakukan kepada pihak-pihak yang tak bisa membuktikan tuduhan di media sosial kepada pihaknya.
Menurutnya, tuduhan-tuduhan tersebut sudah merugikan Tiga Dewa Adventure Indonesia.
"Karena kan salah satunya pengemaran nama baik juga ya," kata Rifqi.
Rifqi menyebutkan, pihaknya sudah berkonsultasi dengan pihak pengacara terkait langkah hukum yang diambilnya. Sejauh ini, Tiga Dewa Adventure Indonesia membuka narahubung via Whatsapp di nomor 0895-3280-93337 untuk klarifikasi pemberitaan yang merugikan pihaknya.
Rifqi juga mengimbau dan meminta kerjasama kepada konten kreator dan akun-akun media sosial untuk men-take down konten yang memuat informasi yang tidak benar dan menyudutkan serta merugikan Tiga Dewa Adventure Indonesia.
"Ya karena memang terlalu menyudutkan sekali sih. Maksudnya kan ya, mohon-mohon maaf ketika memang kita ada kesalahan ya silahkan nanti dikirimkan melalui laman yang ada misalnya kalau Whatsapp begitu. Nomor aduan itu, (bisa untuk) kirimkan beberapa foto atau video yang mungkin dirasa merugikan gitu ataupun yang misalnya memang itu benar-benar pihak kita," ujar Rifqi.
Sejauh pemantauan Rifqi, ada sejumlah akun-akun media sosial bertema khusus pendakian dan akun-akun pribadi yang mengunggah konten bernarasi menyudutkan Tiga Dewa Adventure Indonesia.
Meskipun demikian, Rifqi tetap membuka jalan kekeluargaan untuk menyelesaikan polemiknya. Saat ini, Tiga Dewa Adventure Indonesia masih melakukan pemantauan di media sosial.
"Kalau misalnya bisa diselesaikan secara keluargaan ya ya kita nggak akan menempuh jalur hukum gitu kecuali dia sudah sudah membuat klarifikasi gitu.
Rifqi juga membantah tuduhan soal booking lahan camp hingga berujung pengusiran pendaki di gunung yang beredar luas di media sosial.
Rifqi menyebutkan, video-video yang menyudutkan Tiga Dewa Adventure Indonesia berlokasi di Gunung Slamet, Sumbing, Rinjani, dan Lawu.
"Jadi saya ingin hanya memberikan informasi klarifikasi saja seperti itu. Jadi supaya nanti berita-berita (yang) beredar tidak semakin liar. Jadi tidak ada dari Tiga Dewa pun, tidak ada kok yang sampai memonopoli atau memblokade atau sampai booking itu tidak ada sama sekali. Itu bisa dibuktikan kok," kata Rifqi, Senin (2/6/2025) malam.
Ia mengaku sudah berkomunikasi dengan pemilik-pemilik video yang diduga menyudutkan usaha operator wisata pendakian gunung miliknya.
Selain itu, Rifqi juga sudah melakukan investigasi dan evaluasi kinerja timnya saat memandu tamu mendaki gunung di berbagai daerah. Ia pun memastikan sistem dan kinerjanya timnya berjalan dengan baik, tak seperti yang dinarasikan di media sosial.
"Padahal dari berbagai macam video itu yang beredar, tidak ada kayak bendera yang misalnya kayak kita mengusir pendaki ataupun yang sebagainya. Jadi kita fair-fair-an saja gitu. Tapi memang apa ya teman-teman tuh khawatir gitu ketika kita tidak membuat suatu pernyataan atau suatu klarifikasi malah menjadi ke mana-mana," tambah Rifqi.
Rifqi menyebutkan, ada banyak operator wisata pendakian lain yang membuat open trip serupa dengan Tiga Dewa Adventure Indonesia. Ia merasa tersudutkan dengan tuduhan-tuduhan yang beredar di media sosial.
Sebelumnya, ramai di media sosial yang memperlihatkan salah seorang pendaki disuruh pindah area berkemah saat mendaki salah satu gunung di Indonesia, dengan alasan mendapati area perkemahan telah di-booking.
"Tadi kita udah pasang tenda di sini, terus katanya udah dibooking, terus kita diusir, dari tenda yang udah jadi di sini, pindah ke sebelah sini," kata pendaki tersebut dalam unggahan video pendek oleh akun instagram @luluvitaaasa_, dikutip, Senin (2/6/2025).
Dalam kolom komentarnya, ia menjelaskan bahwa saat itu mendirikan tenda di Pos Plawangan 2 Gunung Rinjani, Nusa Tenggara Barat.
Ia mengaku sudah bertanya ke para porter pendaki yang berada di lokasi kemah. Namun, ia mengaku didatangi dan dimarahi oleh porter pendaki lain begitu tenda selesai didirikan.
"Ada porter lokal yang datang dan marahin kami suruh pindah, katanya lahan sudah dibooking sama temannya. Lalu tanpa debat panjang, saya dan teman-teman pindah cari tempat lain," tambahnya.
Di kolom komentar, para netizen juga ramai-ramai menyebut akun milik Tiga Dewa Adventure Indonesia. Mereka pun menghujat Tiga Dewa Adventure Indonesia.
"lawak lu @tigadewaadventureindonesia," tulis akun @apipsupriadi11.
"@tigadewaadventureindonesia gamau bikin klarifikasi????? lagian lu biar apasih begitu? ngerasa OT keren? KOCAKKK," tulis akun @ipandh93.