Utang Luar Negeri Indonesia Naik, BI Jamin Aman Jatuh Temponya Masih Panjang

Bank Indonesia mencatat posisi utang luar negeri (ULN) Indonesia per April 2025 naik 8,2 persen mencapai angka 431,5 miliar dolar AS, dibandingkan bulan sebelumnya.
“Kenaikan posisi ULN juga dipengaruhi oleh faktor pelemahan mata uang dolar AS terhadap mayoritas mata uang global,” kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Ramdan Denny Prakoso, dalam keterangannya, Jakarta, Senin (16/5).
Ramdan menambahkan perkembangan ULN dipengaruhi penarikan pinjaman dan peningkatan aliran masuk modal asing pada Surat Berharga Negara (SBN) domestik.
Menurut dia, pembelian SBN itu menunjukkan kepercayaan investor terhadap prospek perekonomian Indonesia yang tetap terjaga di tengah ketidakpastian pasar keuangan global yang tinggi.
Namun, Ramdan memastikan pemerintah tetap berkomitmen untuk menjaga kredibilitas dengan mengelola ULN secara hati-hati, terukur, dan akuntabel untuk mendukung belanja prioritas pemerintah.
BI juga menegaskan kondisi ULN saat ini juga masih dalam kondisi aman dan terjaga karena bukan sesuatu yang harus langsung dilunasi dalam waktu dekat.
“Posisi utang luar negeri pemerintah tersebut tetap terjaga karena didominasi utang jangka panjang dengan pangsa mencapai 99,9 persen dari total,” tandas petinggi BI itu, dikutip Antara. (*)