Kelakar Mualem Usai 4 Pulau Aceh Masuk Sumut: Kita Ambil Andaman Saja Boleh?

Polemik kepemilikan empat pulau di Aceh membuat Gubernur Aceh, Muzakir Manaf atau yang akrab disapa Mualem, menegaskan bahwa Pulau Mangkir Besar, Mangkir Kecil, Lipan, dan Panjang yang kini masuk dalam wilayah Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumatera Utara (Sumut), merupakan milik sah Aceh.

Hal ini ia sampaikan dalam sambutannya usai melantik Zulkifli H Adam dan Suradji Yunus sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sabang, Sabtu (14/6/2025), di Gedung DPRK Sabang.

"Sekarang mau direbut pulau kita di sana, di Singkil. Kita ambil Andaman saja boleh? Karena dekat. Kalau tidak jaga Pulau Rondo, biar tidak diambil oleh India. Walaupun bercanda, kita harus hati-hati juga," ujar Mualem yang disambut tawa para tamu undangan.

Namun di balik candaan itu, Mualem menyingkap alasan serius di balik perebutan empat pulau tersebut. Menurutnya, potensi sumber daya energi menjadi akar masalah.

"Intinya, kenapa sekarang berebut empat pulau itu. Tahu enggak? Itu kandungan energi, kandungan gas, sama besar di Andaman. Itu permasalahannya," tegasnya.

Bagaimana Respons Pemerintah Aceh?

Peta Pulau Mangkir Kecil, Pulau Mangkir Besar, Pulau Panjang, dan Pulau Lipan yang berada lebih dekat dari pesisir Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara dilihat dari citra satelit

Gubernur Aceh diketahui telah berada di Jakarta untuk membahas langsung polemik ini bersama pemerintah pusat. Kepala Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah Setda Aceh, Syakir, menyatakan bahwa pertemuan akan berlangsung Selasa, 17 Juni 2025.

"Kami sudah mempersiapkan bahan acara yang akan dibahas besok di Jakarta. Sehingga Mualem tidak bisa pulang hari ini, karena besok ada pembahasan di tingkat di bawah arahan langsung Pak Presiden," ujar Syakir saat menemui mahasiswa yang berdemo.

Syakir menambahkan bahwa tim dari Aceh juga akan menyusul ke Jakarta untuk mendukung argumentasi Gubernur.

"Kami tim juga menyusul ke Jakarta untuk memperkuat bersama dengan Pak Gubernur di Jakarta," imbuhnya.

Juru Bicara Pemerintah Aceh, Teuku Kamaruzzaman, turut membenarkan kehadiran Mualem di Jakarta.

"Pak Gubernur saat ini ada di Jakarta, rencana jumpa Mendagri tanggal 17 Juni, namun saya belum mendapat kepastian setelah Presiden mengambil alih kasus 4 pulau itu," kata Kamaruzzaman.

Apa Dasar Hukum Perpindahan Wilayah?

Empat pulau yang menjadi sengketa tersebut sebelumnya berada dalam administrasi Kabupaten Aceh Singkil. Namun berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri (Kepmendagri) Nomor 300.2.2-2138 Tahun 2025, wilayah administratif keempat pulau kini resmi menjadi bagian dari Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumut.

Perubahan ini menimbulkan keresahan, terutama karena tidak ada komunikasi yang terbuka kepada Pemerintah Aceh. Bahkan, potensi keberadaan sumber daya migas di kawasan itu menjadi sorotan.

"Mungkin, mungkin iya, mungkin tidak, itu kan harta karun," kata Mualem.

Sementara itu, Bupati Aceh Singkil, Safriadi Oyon, mengaku belum mengetahui secara pasti mengenai keberadaan potensi migas di kawasan tersebut.

"Kami belum tahu lagi. Bisa kemungkinan ada juga mungkin," ucapnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di dengan judul "Muzakir Manaf Ungkap Alasan 4 Pulau Milik Aceh Diperebutkan: Kandungan Energi, Gas...".