Ini Alasan Kepercayaan Investor Terhadap Danantara Indonesia Terus Meningkat

Chief Operating Officer (COO) Danantara Indonesia, Dony Oskaria mengklaim kepercayaan publik dan pelaku pasar terhadap Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara Indonesia) terus meningkat.
Indikator kepercayaan ini terlihat dari pertumbuhan saham dan kapitalisasi pasar (market cap) di pasar modal Indonesia. Ia menyebutkan bahwa rata-rata market cap Danantara Indonesia mengalami peningkatan sejak awal berdirinya, mencerminkan kepercayaan pasar dan masyarakat.
“Kita lihat saham kita indikatornya terlihat, dari semenjak Danantara ada sampai sekarang on average market cap kita meningkat, itu adalah parameter. Kalau pasar percaya, artinya tercermin daripada masyarakat percaya,” ujar Dony dikutip Antara, Rabu (18/6).
Tidak hanya dari institusi, kepercayaan investor individu (ritel) juga terpantau terus bertumbuh di pasar modal Indonesia.
Dony menegaskan komitmen Danantara Indonesia untuk menjaga kepercayaan yang telah terbangun ini.
Danantara Indonesia juga terbuka terhadap kritik dan masukan agar operasionalnya tetap sesuai koridor.
Proses komunikasi dan sosialisasi terus dilakukan untuk memberikan pemahaman kepada pelaku pasar dan masyarakat.
Dony mengajak semua pihak untuk mengawasi dan memberikan masukan agar Danantara dapat menjalankan tugasnya dengan baik.
Dony menambahkan bahwa Danantara Indonesia telah membuktikan kinerjanya selama tiga bulan pertama dan akan terus berupaya meningkatkan kepercayaan pelaku pasar ke depannya.
Ia berharap masyarakat akan semakin yakin bahwa investasi melalui Danantara adalah pilihan yang baik, meskipun tahapannya mungkin tidak mudah, dan bahwa Danantara tidak mencampuradukkan pengelolaan BUMN dengan investasi.
Data Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan kapitalisasi pasar modal Indonesia pada Jumat (13/06) mencapai Rp12.495 triliun, naik 0,92 persen dari Rp12.381 triliun pada pekan sebelumnya. Angka ini juga meningkat signifikan dibandingkan Rp12.264 triliun per 27 Desember 2024.
Selain itu, jumlah investor saham individu di Indonesia mencapai 7.001.268 single investor identification (SID) per 26 Mei 2025. Total investor pasar modal Indonesia secara keseluruhan mencapai 16.216.944 SID per 29 April 2025, melonjak drastis dari 1.345.305 SID pada 31 Desember 2024.
“Pelan-pelan, nanti oh ternyata Danantara itu betul investasinya bagus. Danantara itu ternyata untuk investasi itu tahapannya sulit. Ternyata Danantara itu tidak ada hubungannya mencampur antara pengelolaan BUMN dengan investasi,” ujar Dony.