Tingkat Kecelakaan Lalu Lintas di Indonesia Mencapai 205.783 Kasus

Sepanjang tahun 2024, jumlah kecelakaan lalu lintas di Indonesia mencapai angka yang mengkhawatirkan.
Data terbaru yang diungkap menunjukkan bahwa tahun lalu terdapat 205.783 kasus kecelakaan yang terjadi di berbagai wilayah, mengakibatkan hampir 27.000 korban meninggal dunia.
Angka ini mencerminkan bahwa keselamatan lalu lintas masih menjadi tantangan serius yang perlu segera ditangani.
Ilustrasi kecelakaan motor.
Direktur Keamanan dan Keselamatan Korps Lalu Lintas Polri (Korlantas), Brigjen Bakharuddin Muhammad Syah, menegaskan pentingnya menciptakan lalu lintas yang tidak hanya tertib, tetapi juga aman dan berkeselamatan bagi seluruh pengguna jalan. “Lalu lintas adalah urat nadi kehidupan, cermin budaya bangsa, dan produk dari kemajuan teknologi suatu bangsa," kata Bakharuddin di acara Kompetisi Instruktur Safety Riding Honda, di Bekasi, Rabu (18/6/2025).
"Setiap aktivitas perpindahan dari satu tempat ke tempat lain memerlukan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas. Jika ini tidak diwujudkan atau dibangun, tentunya produktivitas kita tidak akan maksimal,” ujarnya.
Bakharuddin juga menyinggung peluang besar yang dimiliki Indonesia dalam menghadapi bonus demografi pada 2030–2045.
Pada masa itu, sekitar 65 persen dari 275 juta penduduk Indonesia berada dalam usia produktif mulai dari 15–45 tahun.
Direktur Keamanan dan Keselamatan Korps Lalu Lintas Polri (Korlantas), Brigjen Bakharuddin Muhammad Syah
Menurutnya, jika tidak ada sistem transportasi dan lalu lintas yang aman, bonus demografi ini bisa berubah menjadi bencana sosial. “Kita sadar bahwa tahun 2030–2045 Indonesia mendapat bonus demografi. Dari 275 juta penduduk, kurang lebih 65 persennya usia produktif yang harus kita kelola,” katanya.
Peningkatan jumlah kendaraan, urbanisasi yang pesat, dan rendahnya kesadaran tertib lalu lintas menjadi faktor utama tingginya angka kecelakaan.
Bila situasi ini dibiarkan, maka jalan raya akan menjadi mesin pembunuh yang tak terlihat.
Keselamatan lalu lintas harus menjadi prioritas bersama.
Kecelakaan truk diduga alami rem blong di GT Ciawi 2
Pemerintah perlu memperkuat regulasi, menegakkan hukum secara konsisten, serta membangun infrastruktur yang berpihak pada keselamatan pengguna jalan.
Namun di sisi lain, masyarakat juga harus memiliki tanggung jawab dalam berlalu lintas, seperti mematuhi rambu, mengenakan helm, tidak melanggar lampu merah, dan tidak menggunakan ponsel saat berkendara.