SPMB SMP Kota Jogja 2025 Jalur Domisili Daerah Khusus di Umbulharjo Sudah Penuh
- Jumlah Lulusan SD di Umbulharjo Tertinggi
- Jadwal Seleksi Jalur Domisili Daerah Khusus Kemantren Umbulharjo
- Kesempatan Selanjutnya di Jalur Domisili Umum
- Delapan Jalur Seleksi dalam SPMB SMP Kota Jogja 2025
- Pendaftaran SPMB SMP Kota Jogja 2025 Bisa Dilakukan Tiga Kali
- Layanan Informasi dan Posko SPMB SMP Kota Jogja 2025

Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Yogyakarta menyatakan bahwa kuota jalur domisili daerah khusus bagi warga Kemantren Umbulharjo dalam Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) SMP Negeri tahun ajaran 2025/2026 telah terpenuhi.
SPMB jalur domisili tahap khusus Kemantren Umbulharjo sebelumnya dibuka untuk warga Umbulharjo yang mendaftar di SMPN 10 Yogyakarta mulai 18-23 Juni 2025.
Jalur SPMB ini dibuka mempertimbangkan luasan wilayah dan jumlah siswa di Kemantren Umbulharjo yang banyak serta hanya ada satu SMP Negeri di wilayah itu.
Dilansir dari Antara, salah satu penyebab penuhnya kuota adalah tingginya jumlah lulusan SD di wilayah Umbulharjo dan terbatasnya daya tampung yang tersedia.
"Sekarang sudah penuh. Daya tampungnya lebih kecil dibanding pendaftar sehingga ada yang tidak diterima di jalur ini," ujar Kepala Disdikpora Kota Yogyakarta, Budi Santosa Asrori, Senin (23/6/2025).
Menurut Budi, jalur domisili daerah khusus ini memang disiapkan untuk mengatasi keterbatasan akses warga Umbulharjo terhadap sekolah negeri di tingkat SMP.
"Umbulharjo itu sepertiga wilayah Kota Yogyakarta, tetapi akses ke sekolah negeri terdekat sangat terbatas. Jumlah lulusan SD-nya juga paling banyak, sekitar 800-an siswa," ucap Budi.
Ia menjelaskan bahwa jalur khusus tersebut hanya tersedia di SMP Negeri 10 Yogyakarta, dengan kuota 45 kursi atau 20 persen dari total kuota jalur domisili daerah yang mencakup 40 persen dari daya tampung setiap sekolah negeri.
Jumlah Lulusan SD di Umbulharjo Tertinggi
Kepala Bidang Pendidik Tenaga Kependidikan Data dan Sistem Informasi Disdikpora Kota Yogyakarta, Mannarima, menyebut bahwa Kemantren Umbulharjo memiliki jumlah lulusan SD terbanyak dibandingkan kemantren lain di Kota Yogyakarta.
Namun, karena terbatasnya jumlah sekolah negeri dan jarak yang cukup jauh dari sekolah tujuan, banyak warga Umbulharjo mengalami kesulitan bersaing melalui jalur radius.
"Kalau bersaing jalur radius, masyarakat Umbulharjo sulit, sehingga kita beri separuh dari jalur domisili daerah khusus Umbulharjo di SMPN 10 Yogyakarta," ujar Mannarima.
Jadwal Seleksi Jalur Domisili Daerah Khusus Kemantren Umbulharjo
Lebih lanjut, setelah seleksi jalur domisili daerah tahap khusus Kemantren Umbulharjo resmi dibuka, pengumpulan berkas dan verifikasi pengajuan akun di SMPN 10 Yogyakarta dilakukan pada 20-23 Juni 2025.
Kemudian aktivasi token secara mandiri bisa dilakukan mulai 20-24 Juni 2025.
Nantinya, hasil seleksi jalur domisili khusus diumumkan pada 25 Juni 2025.
Kesempatan Selanjutnya di Jalur Domisili Umum
Disdikpora menginformasikan bahwa warga Umbulharjo yang tidak diterima melalui jalur khusus masih memiliki kesempatan untuk mendaftar di jalur domisili daerah tahap umum.
Jalur ini akan dibuka pada 30 Juni hingga 3 Juli mendatang dan menyisakan kuota sebesar 20 persen.
"Kalau yang tahap berikutnya itu terbuka untuk semua warga Kota Yogyakarta, termasuk dari Umbulharjo," ujar Budi.
Setelah kuota jalur khusus Umbulharjo terpenuhi, Disdikpora saat ini tengah melaksanakan proses seleksi pada beberapa jalur lain dalam SPMB SMP Negeri tahun ajaran 2025/2026.
"Sekarang sedang berlangsung jalur domisili radius, afirmasi, mutasi orang tua, dan kemaslahatan guru," ujar Budi.
Berbeda dengan jalur khusus Umbulharjo, sejumlah jalur lain menggunakan sistem token sebagai syarat aktivasi pendaftaran secara daring.
"Yang pakai domisili radius pakai token. Prestasi akademik, mutasi orang tua juga pakai token," kata Budi.
Sistem token ini sudah dibuka sejak pertengahan Juni dan proses pendaftaran masih terus berlangsung.
Tahap akhir seleksi SPMB SMP Negeri dijadwalkan berlangsung pada 30 Juni hingga 3 Juli, mencakup jalur domisili daerah tahap umum, afirmasi Keluarga Sasaran Jaminan Perlindungan Sosial (KSJPS), dan jalur prestasi umum.
"Puncaknya nanti tanggal 30 Juni sampai 3 Juli. Itu ada domisili daerah, KSJPS, dan prestasi umum," tambah Budi.
Delapan Jalur Seleksi dalam SPMB SMP Kota Jogja 2025
Tahun ini, SPMB jenjang SMP Negeri di Kota Yogyakarta mencakup delapan jalur seleksi, yakni jalur domisili radius (10 persen), domisili daerah (40 persen), prestasi akademik (10 persen), prestasi umum (10 persen), dan prestasi khusus (5 persen).
Kemudian ada juga jalur afirmasi KSJPS (15 persen), afirmasi disabilitas (5 persen), mutasi dan kemaslahatan guru (5 persen),.
Jalur radius didasarkan pada jarak antara titik tengah RW domisili siswa dan sekolah tujuan. Sedangkan jalur afirmasi disabilitas dan KSJPS mengacu pada gabungan nilai rapor dan hasil Asesmen Standar Penilaian Daerah (ASPD).
Pendaftaran SPMB SMP Kota Jogja 2025 Bisa Dilakukan Tiga Kali
Masyarakat dapat mendaftar SPMB hingga tiga kali melalui jalur berbeda dalam SPMB jenjang SMP Negeri tahun ajaran 2025/2026.
Dilansir dari laman Portal Berita Pemerintah Kota Yogyakarta, Kepala Disdikpora Budi Santosa Asrori menjelaskan aturan tersebut.
"Peluangnya bisa mendaftar tiga kali. Misalnya jalur prestasi akademik tidak diterima, masih bisa mendaftar domisili radius. Kalau masih tidak diterima bisa memilih domisili daerah atau jika masuk data KSJPS bisa menggunakan jalur KSJPS," ujar Budi, Kamis (19/6/2025).
Ia menambahkan, selain dapat memilih hingga tiga sekolah pada setiap jalur pendaftaran, pilihan sekolah juga masih dapat diubah selama masa pendaftaran masih berlangsung.
"Ini sebagai komitmen bahwa kami akan mempermudah akses untuk dapat bersekolah di sekolah yang diselenggarakan pemerintah daerah. Tapi kalau sudah diterima harus diproses daftar ulang di sekolah yang dipilih. Kalau tidak mendaftar ulang, maka jika mendaftar jalur berikutnya tidak diakomodir karena namanya sudah diblokir dari sistem SPMB," jelas Budi.
Layanan Informasi dan Posko SPMB SMP Kota Jogja 2025
Untuk memfasilitasi masyarakat, Disdikpora Kota Yogyakarta membuka posko SPMB di lantai 1 Kantor Disdikpora, serta layanan informasi melalui WhatsApp di nomor 0895366322211.
Informasi lengkap juga tersedia di laman resmi SPMB: https://yogya.spmb.id.
"SPMB ini adalah strategi Pemkot Yogyakarta bagaimana untuk tetap mempertahankan dan meningkatkan kualitas pendidikan di Kota Yogyakarta. Karena branding Kota Yogyakarta sebagai kota pendidikan, kota pelajar harus dibuktikan dengan kualitas pendidikan yang bagus," pungkas Budi.