Harga Kopi Ijen Bondowoso 2025 Naik, Apa Faktornya?

Petani kopi ijen kini bisa tersenyum lebar. Harga kopi yang di lereng Gunung Ijen, Kecamatan Sumberwringin, Kabupaten Bondowoso, Jawa timur, kian meningkat pada 2025.
Kini, harga biji kopi ijen mentah (green bean) specialty menyentuh harga hingga Rp 350.000 per kilogram.
"Kopi ijen specialty itu ada di angka minimal Rp 125.000 sampai Rp 350.000 per kilogram, tergantung metode proses pascapanen dan varietas," ujar petani sekaligus pemilik Kelompok Tani Kopi Java Ijen Raung Bondowoso, Andi saat dihubungi Kompas.com, Rabu (25/6/2025).
Saat ini, kata Andi, hampir 90 persen perkebunan di Indonesia masih memproduksi varietas campuran, seperti Bourboun.
"Kalau kami sendiri di Java Ijen Coffee itu ada beberapa varietas yang memang dijual sejak lama dari tahun 2008, yaitu Java Orange Bourbon," kata dia.
Lebih lanjut, Andi menuturkan, harga ceri basah atau buah kopi ijen saat ini menyentuh angka Rp 16.000-18.000 per kilogram.
"Sebelumnya, tahun 2023 itu harganya masih di kisaran Rp 10.000-12.000," kata Andi.
Sementara untuk biji kopi komersial (bukan specialty) dijual Rp 125.000-150.000 per kilogram.
Harga biji kopi ijen sebelumnya hanya Rp 70.000 per kilogram untuk kopi yang diproses menggunakan metode full wash.
Alasan harga kopi ijen naik
Proses pascapanen kopi ijen Bondowoso, Jawa Timur.
Menurut Andi, harga kopi ijen yang meningkat tidak terlepas dari tren minum kopi di kedai kopi Indonesia, khususnya di kota-kota besar.
Permintaan kopi dari kedai kopi semakin meningkat, diikuti dengan permintaan kopi secara global.
"Permintaan kopi dunia semakin meningkat, sementara produksi kopi di negara penghasil kopi kayak Brasil, Vietnam, dan Kolombia, beberapa tahun terakhir menurun," jelas Andi.
Sebagai penghasil kopi terbesar keempat di dunia, Indonesia memiliki peluang besar untuk menjual komoditas unggulan ini ke luar negeri.
"Pada akhirnya, permintaan kopi Indonesia meningkat karena berada di garis khatulistiwa sehingga perubahan iklimnya tidak terlalu ekstrem, tetap bisa mempertahankan produksinya," lanjut dia.
Andi menuturkan, harga kopi juga tidak selalu ditentukan oleh harga pasar global, kecuali kopi komersial.
Kopi specialty umumnya dijual sesuai dengan harga yang ditentukan oleh produsen atau petani.
"Beda dengan kopi commercial grade yang menacu harga ekspor, sesuai harga pasar dunia," pungkas dia.