Subsidi Motor Listrik Siap Diresmikan Agustus 2025, Anggaran Ciut
Pemerintah kembali memberikan harapan baru untuk pemberian subsidi motor listrik buat periode 2025. Dikabarkan bantuan satu ini bakal segera dikucurkan.
Akan tetapi Kementerian Perindustrian (Kemenperin) masih belum menemukan bentuk yang pas buat subsidi motor listrik.
“Ada (usulan) seperti yang sebelumnya, kemudian satu lagi seperti Bea Masuk Ditanggung Pemerintah (BMDTP),” ungkap Faisol Riza, Wakil Menteri Perindustrian di Antara, Rabu (02/06).
Faisol menjelaskan bahwa mereka masih memerlukan diskusi lebih lanjut bersama kementerian terkait. Terutama dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.

Sehingga mereka bisa mengucurkan subsidi motor listrik segera kepada masyarakat di dalam negeri.
“Tapi rupanya teman-teman pelaku (produsen) ingin seperti yang tahun terdahulu (subsidi Rp 7 juta per unit),” lanjut dia.
Kemudian Faisol juga mengungkapkan bahwa peluncuran subsidi motor listrik bisa terealisasi pada bulan depan atau Agustus 2025.
Hal itu dapat terlaksana setelah Kemenperin melakukan diskusi lain bersama kementerian maupun lembaga terkait.
“Kita minta dipercepat, rapat terakhir karena masih fokus untuk musim liburan ini. Pak Menko (Airlangga Hartarto) akan menjadwalkan (rapat mendatang) setelah musim liburan ini, kemungkinan di bulan Agustus,” Faisol menambahkan.
Anggarannya Turun Jauh
Sebelumnya Faisol juga mengatakan kalau Sri Mulyani, Menteri Keuangan (Menkeu) sudah menyetujui anggaran subsidi motor listrik buat tahun ini hanya Rp 250 miliar.
Bila dilihat dengan lebih detail, jumlah di atas mengalami penurunan jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Di 2023 pemerintah menyiapkan dana Rp 1,75 triliun untuk 200 ribu motor listrik baru dan 50 ribu motor listrik konversi.
Lalu meningkat pada 2024 menjadi Rp 5,25 triliun untuk 600 ribu motor listrik baru serta 150 ribu kendaraan roda dua konversi.
Namun fakta di lapangan yang terealisasikan hanya Rp 350 miliar dengan kuota tersedia hanya 50 ribu unit kendaraan roda dua setrum.
“Rapat terakhir secara langsung disetujui sebenarnya oleh Bu Menkeu. Waktu itu cari angka (besaran subsidi) berapa, terus ada atau tidak,” tegas Faisol.
Sebagai informasi subsidi motor listrik masih dinilai sebagai salah satu daya tarik bagi konsumen dalam melakukan pembelian kendaraan roda dua setrum.
Pada 2024, penjualan motor listrik tembus 60 ribu unit berkat subsidi. Namun jumlah tersebut masih jauh dari target pemerintah.

Sebab sebelumnya pemerintah ingin motor listrik bisa terniagakan sebanyak 200 ribu unit setiap tahun.
Di sisi lain pada kuartal satu 2025 hanya menyentuh 2.000 kendaraan roda dua setrum saja. Hal ini menjadi bukti kalau minat masyarakat berkurang karena tidak ada bantuan.
Jadi patut ditunggu bagaimana kabar selanjutnya dari subsidi motor listrik. Apakah akan sama dengan tahun lalu atau tidak.