PSSI Serahkan Penyelenggaraan Piala Indonesia ke PT LIB

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, telah memberikan wewenang pelaksanaan Piala Indonesia kepada PT Liga Indonesia Baru (LIB) dan klub-klub yang terlibat.
Penyelenggaraan Piala Indonesia ini muncul seiring dengan harapan dari berbagai pihak dalam dunia sepak bola nasional agar kompetisi ini dapat kembali diadakan.
Piala Indonesia terakhir kali dihelat pada musim 2018-2019, dengan PSM Makassar meraih gelar juara.
Kompetisi ini tidak dilaksanakan setelahnya, pertama akibat dampak dari pandemi COVID-19 tetapi hingga kini belum ada kepastian kapan akan diadakan kembali.
“Domainnya, silakan liga (PT LIB-red) dan klub-klub bersepakat seperti apa. Bukan di PSSI, lo. PSSI itu hanya memiliki satu persen (saham-red) Liga,” ungkap Erick saat berbicara dengan wartawan di Jakarta pada Jumat (4/7/2025).
Piala Indonesia sudah diselenggarakan sebanyak tujuh kali sejak pertama kali dimulai pada tahun 2005, dengan Arema menjadi juara perdana.
Setelah edisi pertama, turnamen ini kembali diadakan pada tahun 2006, 2007, 2008-2009, 2010, 2012, dan terakhir pada tahun 2018-2019.
Selain membahas Piala Indonesia, Erick juga menyinggung mengenai kemungkinan penambahan jumlah peserta dalam Piala Presiden.
Piala Presiden yang merupakan ajang pra musim biasanya melibatkan banyak tim, dimulai dari tahun 2015.
Namun, jumlah peserta mengalami pengurangan pada tahun 2024 hanya menjadi delapan tim, dan pada 2025 kembali berkurang menjadi enam tim.
Dari enam tim yang berpartisipasi tahun ini, dua di antaranya merupakan klub dari luar negeri, yakni Oxford United dari Inggris dan Port FC dari Thailand, sementara satu tim lainnya adalah Liga Indonesia All-Star.
“Jadi kalau ditanya apakah musim kompetisi atau turnamen Piala Indonesia atau Piala Presiden ini bisa diperpanjang jadwalnya 18 klub jawabannya mungkin saja selama kalendernya mumpuni. Itu karena pemain bukan robot, dia juga mesti beristirahat,” tutup Erick.