Indonesia Masih Kekurangan Layanan Penerbangan, Butuh Maskapai Baru

Dudy Purwagandhi, maskapai penerbangan, FlyJaya, Flyjaya, Maskapai Penerbangan, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, flyjaya, Indonesia Masih Kekurangan Layanan Penerbangan, Butuh Maskapai Baru

Indonesia sebagai negara kepulauan dengan lebih dari 17.000 pulau, membutuhkan sistem transportasi udara yang kuat dan merata untuk menunjang konektivitas antarwilayah.

Namun hingga saat ini, Indonesia masih menghadapi tantangan serius dalam hal kekurangan armada dan keterbatasan pelayanan rute penerbangan domestik.

Hal ini disampaikan langsung oleh Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi dalam sebuah bincang bersama media di Jakarta.

Menhub menyatakan bahwa pemerintah terbuka terhadap pihak mana pun yang ingin berinvestasi di sektor penerbangan nasional, termasuk maskapai baru yang memiliki komitmen untuk memperluas jaringan layanan dan rute dalam negeri.

Salah satu maskapai penerbangan yang baru saja hadir di tengah minimnya armada nasional adalah FlyJaya.

Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!
Kompas.id
Dudy Purwagandhi, maskapai penerbangan, FlyJaya, Flyjaya, Maskapai Penerbangan, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, flyjaya, Indonesia Masih Kekurangan Layanan Penerbangan, Butuh Maskapai Baru

"Indonesia masih mengalami kekurangan armada dan pelayanan rute, sehingga kehadiran pemain baru seperti FlyJaya sangat dibutuhkan untuk meningkatkan frekuensi dan kapasitas penerbangan antarwilayah," ujar Dudy dilansir dari Antara (9/7/2025).

Menurutnya, lanskap industri penerbangan nasional masih luas dan terbuka. Masuknya pelaku baru seperti FlyJaya tidak hanya menambah jumlah armada, tetapi juga memberikan nilai tambah berupa persaingan yang sehat dan peningkatan efisiensi dalam ekosistem transportasi udara.

Pemerintah menaruh harapan besar pada maskapai seperti FlyJaya untuk memperluas jangkauan penerbangan ke daerah-daerah yang selama ini masih sulit dijangkau.

Dengan demikian, aksesibilitas masyarakat terhadap transportasi udara bisa menjadi lebih merata, sekaligus mendorong pemerataan pembangunan nasional.

Flyjaya hadir dan buka rute Jakarta-Yogyakarta

FlyJaya sendiri telah resmi membuka rute perdana yang menghubungkan Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, dengan Bandara Adisutjipto, Yogyakarta pada Kamis, 3 Juli 2025.

Rute ini dilayani menggunakan pesawat jenis ATR 72, sebuah armada turboprop yang efisien dan cocok untuk penerbangan jarak pendek.

Dudy Purwagandhi, maskapai penerbangan, FlyJaya, Flyjaya, Maskapai Penerbangan, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, flyjaya, Indonesia Masih Kekurangan Layanan Penerbangan, Butuh Maskapai Baru

FlyJaya, maskapai penerbangan baru yang melayani rute HLP-JOG dan sebaliknya.

Chief Commercial Officer FlyJaya, Ary Mercyanto, menyampaikan bahwa pihaknya berkomitmen untuk menyediakan layanan udara yang nyaman, cepat, dan terjangkau.

Sebagai maskapai berbiaya rendah (Low Cost Carrier/LCC), FlyJaya berupaya tetap menjaga kualitas pelayanan sambil menjangkau kota-kota strategis di Indonesia.

"Ini langkah awal FlyJaya menghadirkan konektivitas yang lebih baik di Indonesia, terutama ke kota-kota strategis seperti Yogyakarta," ujarnya.

Dengan bertambahnya jumlah maskapai seperti FlyJaya, pemerintah optimistis bahwa konektivitas antarpulau akan semakin kuat, membantu mengatasi persoalan keterbatasan armada, serta mempercepat pemerataan pembangunan di seluruh penjuru Nusantara.

“Negara kita ini kepulauan dan penerbangan menjadi salah satu sarana utama. Jadi kita berharap semakin banyak pemain, semakin baik,” tutup Menhub.