Pernyataan Lengkap Starlink tentang Penyetopan Pengguna Baru di Indonesia

Starlink setop pengguna baru di Indonesia. Informasi ini disampaikan dalam sebuah pengumuman di blog resmi Starlink.
Dalam pengumuman berjudul "Catatan Penting untuk Pelanggan Baru di Indonesia" itu, Starlink mengatakan hal ini terpaksa dilakukan karena kapasitas layanan Starlink di Indonesia sudah habis.
Berikut ini kutipan lengkap pengumuman Starlink berhenti terima pelanggan baru di Indonesia, dikutip KompasTekno dari situs resmi Starlink:
"Layanan Starlink saat ini tidak tersedia untuk pelanggan baru di wilayah Anda karena kapasitas yang terjual habis di seluruh Indonesia.
Selain itu, aktivasi kit baru dihentikan sementara untuk pelanggan yang membeli melalui retail atau penjual pihak ketiga.
Namun, Anda masih dapat menempatkan deposit untuk memesan tempat Anda dalam daftar tunggu dan menerima pemberitahuan segera setelah layanan tersedia kembali.
Harap dicatat bahwa kami tidak dapat memberikan perkiraan waktu ketersediaan, tetapi tim kami bekerja sama dengan pihak lokal untuk membawa Starlink ke Indonesia secepat mungkin."
Starlink tidak menjabarkan lebih detail tentang maksud "kapasitas yang terjual habis". Kemungkinan jumlah pengguna Starlink di Indonesia sudah tercapai, dan penghentian pendaftaran pengguna baru demi membuat layanan tetap optimal (tidak berebut kapasitas).
Starlink tak mengumbar kapan layanan dan kapasitas mereka akan siap dan bisa menerima pengguna baru lagi di Indonesia.
Mereka hanya mengatakan bahwa pihaknya sedang bekerja sama dengan pihak terkait untuk kembali menghadirkan Starlink di Indonesia.
Apa itu Starlink
Starlink merupakan layanan internet yang diselenggarakan oleh SpaceX, sebuah perusahaan penerbangan luar angkasa milik Elon Musk.
Layanan internet Starlink disalurkan ke pengguna menggunakan satelit luar angkasa yang dikembangkan oleh SpaceX. Baru-baru ini, SpaceX sendiri telah meluncurkan sebanyak 53 satelit Starlink ke luar angkasa.
Sebagai sebuah layanan internet, Starlink sudah dikenalkan ke publik sejak tahun 2018. Hingga kini, terdapat hampir 2.000 satelit Starlink yang berhasil diorbitkan ke luar angkasa menggunakan roket milik SpaceX, yakni Falcon 9.
Dengan satelit tersebut, Starlink berjanji akan menyediakan layanan internet jaringan broadband berkecepatan tinggi dengan jangkauan area yang luas, bahkan pada lokasi terpencil sekalipun.
Dikutip dari laman resmi Starlink, saat berlangganan Starlink, pengguna bakal memperoleh dua perangkat untuk mengakses layanan internet, yakni antena penangkap sinyal satelit (Starlink Base) dan WiFi Router.