Top 8+ Negara Gagal Beli Jet Tempur Siluman F‑35: Alasan Amerika Tolak Indonesia dan Negara Lainnya!

Siapa yang tak ingin memiliki jet tempur paling canggih di dunia saat ini? Jet tempur siluman F‑35 buatan Amerika Serikat memang menjadi incaran banyak negara untuk memperkuat lini pertahanan udara mereka. Sayangnya, memiliki dana besar saja tak cukup untuk bisa membawanya pulang.
Amerika Serikat menerapkan standar dan syarat ketat dalam hal ekspor teknologi militer, terutama untuk jet tempur generasi kelima seperti F‑35. Pertimbangan utama bukan hanya soal kemampuan finansial, tapi juga isu keamanan nasional, aliansi strategis, hingga kemungkinan kebocoran teknologi ke tangan musuh.
Berikut ini adalah daftar delapan negara yang ditolak permintaannya oleh AS untuk membeli F‑35, termasuk Indonesia, serta alasan di balik penolakan tersebut.
1. Uni Emirat Arab (UEA)
UEA hampir berhasil mendapatkan F‑35, namun kesepakatan batal akibat kerja sama negara itu dengan Huawei dalam pengembangan jaringan 5G. Amerika mengkhawatirkan sistem keamanan F‑35 dapat terekspos ke teknologi asal Tiongkok, yang dianggap berisiko tinggi terhadap keamanan militer AS.
2. Qatar
Meski memiliki hubungan diplomatik yang baik dengan Washington, Qatar tetap tak diberi akses ke F‑35. Alasan utamanya adalah untuk menjaga keunggulan militer Israel di kawasan Timur Tengah, yang selama ini menjadi sekutu utama AS di wilayah tersebut.
3. Turki
Kasus Turki cukup unik karena awalnya negara ini adalah bagian dari konsorsium pengembang F‑35. Namun, mereka dikeluarkan dari program setelah memutuskan membeli sistem pertahanan rudal S-400 dari Rusia. Hal ini dianggap bisa membuka celah bagi intelijen asing menyusup ke sistem F‑35.
4. Mesir
Mesir, meski menjadi sekutu lama Amerika, juga ditolak untuk mendapatkan jet tempur siluman ini. Pertimbangannya kembali mengarah pada komitmen AS menjaga dominasi militer Israel, terutama di kawasan Timur Tengah yang terus bergolak.
5. Arab Saudi
Negara ini merupakan salah satu pelanggan terbesar senjata AS, tetapi permintaan mereka untuk F‑35 tetap ditolak. Washington menilai penjualan F‑35 ke Riyadh bisa mengganggu keseimbangan geopolitik di kawasan, terutama menyangkut hubungan dengan Israel dan Iran.
6. Thailand
Penolakan terhadap Thailand didasarkan pada kedekatan strategis dengan Tiongkok. AS menilai penggunaan teknologi asal China dalam sistem komunikasi dan pertahanan Thailand berpotensi membahayakan kerahasiaan sistem F‑35.
7. Taiwan
Meski menjadi mitra dekat AS dan kerap menerima dukungan militer, Taiwan tidak diberi akses ke F‑35. Alasannya, Washington tak ingin memprovokasi Beijing secara langsung. Sebagai kompensasi, Taiwan diberikan varian terbaru dari F‑16, yang dianggap lebih aman secara diplomatik.
8. Indonesia
Setelah membatalkan rencana pembelian jet tempur Su‑35 dari Rusia, Indonesia sempat mengajukan permintaan F‑35. Namun, AS menolak dengan alasan yang cukup kompleks. Di antaranya adalah kekhawatiran atas kerja sama teknologi 5G dengan Huawei, ketidakpastian soal anggaran pertahanan, dan posisi Indonesia yang dinilai terlalu netral terhadap kekuatan besar dunia seperti China.