Kota di Indonesia dengan Biaya Hidup Rendah, Cocok Buat yang Gajinya UMR

Di tengah tingginya biaya hidup di kota-kota besar seperti Jakarta dan Surabaya, masih ada sejumlah kota di Indonesia yang menawarkan biaya hidup terjangkau, ideal bagi pekerja dengan pendapatan setara Upah Minimum Regional (UMR).
Kota-kota ini tidak hanya memiliki biaya hidup yang lebih rendah, tetapi juga menawarkan kualitas hidup yang baik, mulai dari akses ke fasilitas umum hingga suasana yang mendukung produktivitas.
Berikut adalah beberapa kota di Indonesia dengan biaya hidup rendah yang cocok untuk pekerja dengan gaji UMR.
Yogyakarta: Kota Budaya dengan Biaya Hidup Terjangkau
Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dikenal sebagai salah satu kota dengan biaya hidup paling rendah di Indonesia. Berdasarkan data terbaru, Upah Minimum Provinsi (UMP) Yogyakarta untuk tahun 2024 ditetapkan sebesar Rp2.125.897, naik 7,27% dari tahun sebelumnya sebesar Rp1.981.782.
Meskipun UMP ini termasuk yang terendah di Indonesia, biaya hidup di Yogyakarta juga sebanding dengan rendahnya upah tersebut. Sewa kos-kosan untuk pekerja lajang di Yogyakarta berkisar antara Rp500.000 hingga Rp1.000.000 per bulan untuk fasilitas standar. Biaya makan harian juga terjangkau, dengan harga makanan di warung makan rata-rata Rp10.000 hingga Rp20.000 per porsi.
Transportasi umum seperti Trans Jogja atau ojek online juga hemat, dengan tarif mulai dari Rp3.500 untuk bus atau Rp10.000 untuk ojek online dalam jarak dekat. Selain itu, Yogyakarta menawarkan banyak kegiatan budaya gratis atau murah, seperti festival seni dan wisata sejarah, yang membuatnya menarik bagi pekerja dengan anggaran terbatas.
Solo: Alternatif Hemat di Jawa Tengah
Kota Surakarta, atau yang lebih dikenal sebagai Solo, adalah pilihan lain bagi mereka yang mencari biaya hidup rendah. Upah Minimum Kota (UMK) Solo pada tahun 2024 tercatat sebesar Rp2.174.733, lebih rendah dibandingkan kota-kota besar seperti Semarang yang mencapai Rp3.243.969.
Biaya sewa kos di Solo rata-rata berkisar antara Rp400.000 hingga Rp900.000 per bulan, tergantung lokasi dan fasilitas. Harga makanan di Solo juga sangat terjangkau, dengan warung makan lokal menawarkan hidangan seperti nasi pecel atau soto seharga Rp8.000 hingga Rp15.000.
Transportasi di Solo juga murah, terutama dengan kehadiran angkutan umum seperti Batik Solo Trans yang tarifnya mulai dari Rp3.000. Solo dikenal sebagai kota yang ramah dan memiliki suasana yang tenang, menjadikannya tempat yang nyaman untuk pekerja dengan gaji UMR yang ingin hidup hemat tanpa mengorbankan kenyamanan.
Malang: Kota Pendidikan dengan Gaya Hidup Sederhana
Kota Malang di Jawa Timur juga masuk dalam daftar kota dengan biaya hidup rendah. UMK Malang untuk tahun 2024 adalah Rp3.268.355, lebih tinggi dari Yogyakarta dan Solo, tetapi tetap terjangkau dibandingkan kota-kota besar seperti Surabaya (Rp4.725.479).
Biaya sewa kos di Malang berkisar antara Rp600.000 hingga Rp1.200.000 per bulan untuk kamar dengan fasilitas dasar seperti kamar mandi dalam dan Wi-Fi. Harga makanan di warung atau angkringan di Malang sangat ekonomis, dengan kisaran Rp10.000 hingga Rp20.000 per porsi.
Transportasi umum seperti angkot memiliki tarif sekitar Rp5.000 per perjalanan, sementara ojek online tetap menjadi pilihan hemat untuk mobilitas harian. Malang juga dikenal sebagai kota pendidikan dengan banyak universitas ternama, sehingga cocok untuk pekerja muda yang ingin mengembangkan diri sambil menikmati biaya hidup yang rendah.
Banjarnegara: Pilihan untuk Hidup Minimalis
Kabupaten Banjarnegara di Jawa Tengah memiliki UMK terendah di Indonesia pada tahun 2024, yakni Rp2.038.005. Meskipun upahnya rendah, biaya hidup di Banjarnegara juga sangat minim. Sewa rumah atau kos sederhana di Banjarnegara bisa didapatkan dengan harga mulai dari Rp300.000 hingga Rp700.000 per bulan.
Biaya makan harian juga sangat terjangkau, dengan harga makanan di warung lokal berkisar antara Rp7.000 hingga Rp15.000 per porsi. Transportasi di Banjarnegara sebagian besar mengandalkan angkutan umum atau sepeda motor pribadi, yang biayanya relatif murah.
Daerah ini cocok bagi mereka yang menginginkan gaya hidup minimalis dan jauh dari hiruk-pikuk kota besar, dengan potensi pengembangan ekonomi lokal yang menjanjikan.
Sragen: Kehidupan Tenang dengan Biaya Murah
Kabupaten Sragen, yang terletak di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur, juga menawarkan biaya hidup yang rendah. UMK Sragen untuk tahun 2024 adalah Rp2.015.927, menjadikannya salah satu daerah dengan upah minimum terendah di Indonesia. Biaya sewa kos di Sragen sangat terjangkau, mulai dari Rp350.000 hingga Rp800.000 per bulan.
Harga makanan di warung lokal berkisar antara Rp8.000 hingga Rp15.000 per porsi, sementara transportasi menggunakan angkutan umum atau ojek memiliki tarif yang ramah di kantong, sekitar Rp5.000 hingga Rp10.000 untuk jarak dekat.
Sragen menawarkan suasana pedesaan yang tenang, cocok untuk pekerja yang ingin menghemat pengeluaran sambil menikmati kehidupan yang sederhana.