Yayasan Jantung Indonesia Bakal Lakukan Pemeriksaan Jantung Gratis Bagi Anak SD, Makin Banyak Usia Produktif Terancam

Yayasan Jantung Indonesia (YJI) merangcang program pemeriksaan jantung gratis bagi siswa SD. Program ini sejalan dengan program yang sudah berjalan beberapa tahun terakhir yakni "Heart At School".
Kegiatan "Heart At School" juga bagian dari deteksi dini dan edukasi jantung usia remaja untuk meningkatkan kesadaran kesehatan jantung, deteksi risiko dini, dan menjadikan peserta sebagai agen perubahan dalam mempromosikan hidup sehat di lingkungan sekitar mereka.
"Pemeriksaan jantung gratis bagi siswa SD, kami targetkan dimulai bulan September 2025," kata Ketua Umum Yayasan Jantung Indonesia (YJI) Annisa Pohan Yudhoyono.
Setelah program pemeriksaan rema (demam reumatik) dicanangkan, lanjut Annisa Pohan, selama 2 tahun ke depan YJI akan berkeliling sekolah dasar di Indonesia untuk memberikan pemeriksaan kesehatan jantung secara gratis.
"Kami punya alat pemeriksaan jantung portabel, sehingga bisa memberikan layanan langsung ke sekolah. Bukan siswa yang datang ke fasilitas kesehatan," katanya.
Program tersebut dinilai bisa lebih efektif untuk melakukan pencegahan diri terhadap penyakit jantung.
Ia mengatakan, berdasarkan data yang ada, penderita penyakit jantung saat ini didominasi kalangan usia produktif bahkan mulai dari anak-anak, remaja, dan dewasa.
Terkait dengan itu, melalui program pemeriksaan jantung sejak dini bisa mendeteksi ketika ada anak yang mengalami kelainan jantung.
"Pengobatan bisa lebih cepat, mudah, dan murah.
Sebaliknya, kata ia, jika kondisi itu dibiarkan hingga usia belasan bahkan 20 tahun ke atas, maka hal itu bisa membahayakan nyawa mereka.