Rasio Kepemilikan Kendaraan Indonesia Masih Rendah, Apa Artinya?

industri otomotif, rasio kepemilikan kendaraan, segmen FCB, Segmen FCB, Daihatsu Sigra, Rasio Kepemilikan Kendaraan Indonesia Masih Rendah, Apa Artinya?

Indonesia dinilai masih memiliki potensi besar dalam perkembangan industri otomotif.

Hal ini tecermin dari rasio kepemilikan kendaraan roda empat yang masih tergolong rendah jika dibandingkan dengan negara tetangga.

Saat ini, jumlah populasi di Indonesia mencapai sekitar 284 juta penduduk dengan rasio kepemilikan kendaraan sebesar 99 mobil per 1.000 orang.

Angka ini menunjukkan bahwa Indonesia memiliki potensi besar terhadap industri otomotif yang dapat terus berkembang.

“Berdasarkan data dari Gaikindo, perbandingan antara kepemilikan kendaraan roda empat adalah 99 kendaraan yang dimiliki oleh 1.000 orang di Indonesia. Ini agak berbeda dengan tetangga kita, seperti di Malaysia atau Thailand, yang memiliki rasio lebih besar jumlah kendaraannya," kata Tri Mulyono, Marketing & Customer Relation Division Head PT Astra International Daihatsu Sales Operation, di ICE BSD, Tangerang, Selasa (29/7/2025).

industri otomotif, rasio kepemilikan kendaraan, segmen FCB, Segmen FCB, Daihatsu Sigra, Rasio Kepemilikan Kendaraan Indonesia Masih Rendah, Apa Artinya?

Daihatsu Sigra di GIIAS 2024

"Ini yang membuat potensi pasar otomotif di Indonesia masih terbuka lebar karena rasionya masih 99 kendaraan dibanding 1.000 orang, jika dibandingkan dengan negara-negara sekitar Indonesia,” lanjutnya.

Daihatsu sendiri melihat besarnya peluang tersebut melalui kehadiran segmen FCB (first car buyer) atau pembeli mobil pertama.

Menurut data perusahaan, sekitar 65 persen konsumen berasal dari segmen ini, yang sebelumnya menggunakan sepeda motor dan transportasi umum.

Segmen FCB umumnya mencari kendaraan dengan harga terjangkau, efisien dalam konsumsi bahan bakar, multifungsi, serta memiliki durabilitas tinggi.

Tak hanya itu, kemudahan perawatan dan nilai jual kembali yang baik juga menjadi pertimbangan penting.

Melihat kebutuhan tersebut, Daihatsu hadir lewat lini produk LCGC (Low Cost Green Car), khususnya Astra Daihatsu Sigra.

Mobil MPV ini menjadi tulang punggung Daihatsu di segmen LCGC dan terus mendapat respons positif sejak diluncurkan.

“Daihatsu hadir dalam memenuhi kebutuhan tersebut dengan menyediakan mobil LCGC MPV, yaitu Astra Daihatsu Sigra, yang terus mendapat sambutan baik dari masyarakat di Indonesia dan telah terjual sekitar 425 ribu unit sejak 2016,” ucap Tri.

Sebagai pelopor segmen LCGC, kontribusi Daihatsu tak bisa dipandang sebelah mata.

Selama satu dekade terakhir, segmen ini menyumbang sekitar 20 persen dari total market share industri otomotif nasional.

Daihatsu menjadi pemain dominan di dalamnya.

“Mobil LCGC Daihatsu menjadi nomor 1 dengan market share sekitar 41 persen, bahkan Sigra menjadi pilihan utama masyarakat dan mendominasi segmen LCGC MPV dalam 5 tahun terakhir,” kata Tri.