Peneliti Pastikan Situs Gunung Padang Ribuan Tahun Lebih Tua dari Kerajaan Sunda

gunung padang, Situs Megalitikum, Situs Purbakala, Pemugaran Gunung Padang, Arkeolog Ali Akbar, Peneliti Pastikan Situs Gunung Padang Ribuan Tahun Lebih Tua dari Kerajaan Sunda

Tim ahli penelitian dan pemugaran lanjutan di Situs Megalitikum Gunung Padang, Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, memastikan bahwa situs ini berusia ribuan tahun sebelum masehi. Usianya bahkan lebih tua dari berdirinya kerajaan-kerajaan Sunda.

Ketua Tim Peneliti, Ali Akbar, menjelaskan bahwa hingga kini tim belum dapat memastikan nama peradaban atau kerajaan yang membangun punden berundak tersebut.

Meski begitu, ditemukan sejumlah corak unik pada batu, seperti bentuk tapak harimau dan kujang.

"Awalnya kami menduga lekukan di batu berasal dari tetesan air pohon yang mengikis permukaan batu. Namun, setelah diamati lebih lanjut, beberapa bentuk dinilai terlalu spesifik dan berpola," ungkap Ali Akbar dikutip dari Antara.

Karena itu, tim mengundang ahli petrografi untuk memastikan apakah bentuk tersebut terbentuk secara alami atau buatan manusia.

Bagaimana Peneliti Menentukan Asal-Usul Corak Batu?

gunung padang, Situs Megalitikum, Situs Purbakala, Pemugaran Gunung Padang, Arkeolog Ali Akbar, Peneliti Pastikan Situs Gunung Padang Ribuan Tahun Lebih Tua dari Kerajaan Sunda

Ketua Tim Kajian Pemugaran Situs Gunung Padang, Ali Akbar

Corak garis atau alur mungkin dapat dijelaskan secara petrologi, tetapi untuk bentuk yang khas seperti tapak hewan, penelitian lebih mendalam diperlukan.

Diskusi awal bersama ahli geologi dan petrologi mengungkapkan bahwa beberapa lubang pada batu kemungkinan terbentuk alami akibat pendinginan lava. Namun, corak tertentu tetap menjadi misteri.

Tantangan terbesar adalah tidak adanya bukti tertulis seperti prasasti atau catatan sejarah.

“Karena tidak ditemukan catatan tertulis, untuk sementara kami menyebutnya sebagai masyarakat pembuat Situs Gunung Padang. Mereka bisa jadi leluhur masyarakat sekarang atau kelompok yang sama sekali berbeda,” kata Ali.

Apa Rahasia Kokohnya Struktur Gunung Padang?

Selain misteri usia dan pembuatnya, tim peneliti juga menemukan rahasia kekuatan struktur situs ini.

Mereka menemukan adonan perekat atau semen purba yang memperkokoh susunan batu berbentuk tabung persegi lima.

Ali Akbar menjelaskan bahwa selain memanfaatkan berat batu, susunan yang simetris dan beban yang saling mengikat membuat struktur tetap kokoh.

Bahkan setelah diguncang gempa besar, bangunan tetap berdiri, meskipun beberapa batu mulai bergeser atau patah.

Hasil uji laboratorium mengungkap bahwa semen purba ini terdiri dari campuran silika, besi (ferum), dan mineral lainnya.

“Ketika bahan tersebut digabung, tercipta perekat yang sangat kuat, sehingga batu-batu saling mengikat dan tidak mudah bergeser,” jelas Ali.

Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!