Amalan dan Doa yang Dianjurkan di Rabu Wekasan, 20 Agustus 2025

rabu wekasan, rabu wekasan 2025, rabu wekasan menurut islam, doa rabu wekasan, amalan rabu wekasan, Amalan dan Doa yang Dianjurkan di Rabu Wekasan, 20 Agustus 2025

Sejumlah amalan dan doa dapat dikerjakan di waktu Rabu Wekasan. Rabu wekasan merupakan  terakhir bulan Safar yang pada tahun 2025 bertepatan dengan 20 Agustus.

Hari tersebut dianggap sebagai momen untuk memperbanyak doa memohon perlindungan dari Allah SWT agar terhindar dari berbagai bala dan musibah.

Meski tidak tergolong ibadah wajib, sejumlah ulama menganjurkan umat Islam memperbanyak doa di hari ini. Amalan tersebut dipandang sebagai ikhtiar spiritual untuk mendekatkan diri kepada Allah sekaligus memperkuat harapan akan keselamatan dan keberkahan hidup.

Amalan dan doa Rabu wekasan

Dilansir dari Antara, berikut ini sejumlah doa dan amalan yang lazim dibaca saat Rebo Wekasan.

Doa-doa ini diwariskan dari para ulama dan diajarkan dalam beberapa kitab, di antaranya Kanzun Najah wa as-Surur karya Syekh Abdul Hamid.

Tujuan utama dari amalan ini adalah memohon perlindungan Allah SWT dari mara bahaya, kesusahan, dan keburukan yang diyakini dapat terjadi pada tahun tersebut.

Doa Pertama

Doa pertama dibaca dengan harapan agar Allah menjaga serta menyelamatkan dari cobaan, kesedihan, dan kesulitan hidup.

اللّهُمَّ إِنِّي أسْأَلُكَ بِأَسْمَائِكَ الحُسْنَى، وَبِكَلِمَاتِكَ التّامّاتِ وَبِحُرْمَةِ نَبِيِّكَ مُحَمَّدٍ - صَلَّى اللّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ - أَنْ تَحْفَظَنِي وَأَنْ تُعَافِيَنِي مِنْ بَلَائِكَ، يَا دَافِعَ البَلاَيَا، يَا مُفَرِّجَ الهَمِّ، وَيَا كَاشِفَ الغَمِّ، اكْشِفْ عَنِّي مَا كُتِبَ عَلَيَّ فِي هَذِهِ السَّنَةِ مِنْ هَمٍّ أَوْ غَمٍّ؛ إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ، وَصَلَّى اللّهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ تَسْلِيمًا.

Allāhumma innī asaluka bi-asmāika al-ḥusnā, wa bi-kalimātika al-tammāt, wa bi-ḥurmat nabiyyika Muḥammad - ṣallallāhu ʿalayhi wa sallam - an taḥfaẓanī wa an tuʿāfiyanī min balāika, yā dāfiʿ al-balāyā, yā mufarriǧ al-hamm, wa yā kāshif al-ghamm, ikshif ʿannī mā kutiba ʿalayya fī hādhihi as-sanah min hamm aw ghamm; innaka ʿalā kulli shayin qadīr, wa ṣallallāhu ʿalā sayyidinā Muḥammad wa ʿalā ālihi wa ṣaḥbihi wa sallam taslīman.

Dalam terjemahannya disebutkan:

"Ya Allah, aku memohon kepada-Mu dengan nama-nama-Mu yang indah, kalimat-kalimat-Mu yang sempurna, dan kemuliaan Nabi-Mu Muhammad SAW agar Engkau menjagaku serta menyelamatkanku dari cobaan-Mu. Wahai Zat yang menolak bala, yang melapangkan kesusahan, dan yang mengangkat kesedihan, jauhkanlah dariku segala hal yang telah ditetapkan pada tahun ini berupa duka atau kesulitan. Sesungguhnya Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu."

Syekh Abdul Hamid dalam kitabnya menegaskan, siapa yang membaca doa ini di hari pertama bulan Safar maupun pada Rabu terakhir bulan tersebut, akan diberi perlindungan oleh Allah dari keburukan bala.

Doa Kedua

Selain itu, doa kedua juga diajarkan untuk memperluas perlindungan, tidak hanya untuk diri pribadi, tetapi juga orang tua, anak, keluarga, serta seluruh kaum Muslimin.

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيمِ

وَصَلَّى اللهُ تَعَالَى عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِينَ – أَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شَرِّ هَذَا الزَّمَانِ وَأَهْلِهِ، وَأَعُوذُ بِجَلَالِكَ وَجَلَالِ وَجْهِكَ، وَكَمَالِ جَلَالِ قُدْرَتِكَ أَنْ تُجِيرَنِي وَوَالِدَيَّ وَأَوْلَادِي وَأَهْلِي وَأَحِبَّائِي، وَمَا تُحِيطُهُ شَفَقَةُ قَلْبِي مِنْ شَرِّ هَذِهِ السَّنَةِ، وَقِنِي شَرَّ مَا قَضَيْتَ فِيهَا، وَاصْرِفْ عَنِّي شَرَّ شَهْرِ صَفَرَ، يَا كَرِيمَ النَّظَرِ، وَاخْتِمْ لِي فِي هَذَا الشَّهْرِ وَالدَّهْرِ بِالسَّلَامَةِ وَالْعَافِيَةِ وَالسَّعَادَةِ لِي وَلِوَالِدَيَّ وَأَوْلَادِي وَالأَهْلِ وَمَا تَحُوطُهُ شَفَقَةُ قَلْبِي وَجَمِيعِ الْمُسْلِمِينَ – وَصَلَّى اللهُ تَعَالَى عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ

Bismillāhir-raḥmānir-raḥīm

Wa ṣallallāhu ta‘ālā ‘alā sayyidinā Muḥammadin wa ‘alā ālihī wa ṣaḥbihī ajma‘īn A‘ūdzu billāhi min sharri hādzāz-zamāni wa ahlihī, wa a‘ūdzu bijalālika wa jalāli wajhika, wa kamāli jalāli qudratika an tujīranī wa wālidayya wa aulādī wa ahlī wa aḥibbā’ī, wa mā tuḥīṭuhu syafaqatu qalbī min sharri hādzihis-sanah, wa qinī sharra mā qaḍaita fīhā, waṣrif ‘annī sharra syahri ṣafar, yā karīman-naẓar, wakhtim lī fī hādzāsy-syahri waddaḥri bis-salāmati wal-‘āfiyati was-sa‘ādah lī wa liwālidayya wa aulādī wal-ahli wa mā taḥūṭuhu syafaqatu qalbī wa jamī‘il-muslimīn wa ṣallallāhu ta‘ālā ‘alā sayyidinā Muḥammadin wa ‘alā ālihī wa ṣaḥbihī wa sallam.

Terjemahan doa berbunyi:

"Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Aku berlindung kepada Allah dari keburukan zaman ini dan penduduknya. Ya Allah, lindungi aku, kedua orang tuaku, anak-anakku, keluargaku, orang-orang yang kucintai, dan seluruh kaum Muslimin dari keburukan tahun ini dan jauhkan dari keburukan bulan Safar. Akhiri bulan ini dengan keselamatan, kesehatan, dan kebahagiaan bagi kami semua."

Melestarikan amalan dan doa Rabu wekasan

Amalan doa dalam tradisi Rebo Wekasan terus dilestarikan sebagian masyarakat Muslim di Indonesia.

Kendati bukan kewajiban agama, doa-doa ini diyakini sebagai wujud tawakal dan pengharapan kepada Allah SWT agar umat senantiasa diberi perlindungan, keselamatan, serta keberkahan hidup sepanjang tahun.

Artikel ini telah tayang di KompasTV dengan judul Bacaan Doa yang Dianjurkan Saat Rebo Wekasan, Rabu Terakhir Bulan Safar

Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!