Tubuh Demam, Apakah Harus Langsung Minum Obat Penurun Panas?

demam, obat demam, penyebab demam, obat penurun demam, minum obat demam, Tubuh Demam, Apakah Harus Langsung Minum Obat Penurun Panas?

Saat demam, kebanyakan orang langsung mengonsumsi obat pereda demam, agar lekas sembuh.

Namun sebenarnya, apakah boleh langsung minum obat ketika sedang demam?

“Jadi, kalau demam hari pertama, jangan langsung minum penurun demam. Kompres-kompres saja dulu,” kata dr. Gia Pratama dalam konferensi pers bertajuk “#BeUnstoppable 50 Years Stories for Indonesia” di Jakarta, Selasa (9/8/2025).

Saat demam, artinya ada bakteri yang berhasil masuk ke dalam darah, yang membuat sel darah putih atau leukosit “berperang” melawan mereka.

Gia juga mengibaratkan demam seperti ketika kita sedang haus dan ingin minum air mineral, tetapi galon sedang habis.

Namun, kita tidak bisa keluar rumah untuk membeli air karena sedang hujan. Alhasil, kita akan merebus air yang ada, yaitu air keran. Tujuan dari merebus air keran adalah untuk mematikan virus dan bakteri yang ada di dalamnya.

“Nah, tubuh kita juga sama. Kalau kulit kita gagal mencegah bakteri masuk, tubuh kita menaikkan suhu, makanya demam. Jadi, kalau demam hari pertama, kompres dulu dan minum air putih saja dulu yang banyak,” ujar Gia.

Apabila demam tidak kunjung reda dalam waktu tiga hari, sebaiknya kamu minum obat pereda demam. Jika perlu, lakukan pemeriksaan lebih lanjut ke dokter.

Lebih lanjut Gia mengingatkan bahwa manusia sebenarnya hidup di dunia yang penuh mikroba.

“Bakteri, virus, dan jamur, itu ada di sekitar kita. Di tangan kita, di baju, di meja, di mana-mana. Dan mereka setiap detik mencoba masuk ke dalam tubuh kita,” ujar Gia.

Beruntung, manusia terlindungi dari bakteri, virus, dan jamur oleh sel darah putih atau leukosit dan lapisan kulit.

Kendati demikian, “benteng” terluar tubuh manusia pun bisa dibobol oleh tiga jenis mikroba tersebut ketika kulit mengalami luka.

Salah satu bentuk pertahanan tubuh adalah munculnya demam.

“Ketika kita luka, benteng itu terbuka. Masuklah bakteri, virus, dan jamur,” kata Gia.

Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!