Top 5+ Penyebab Infeksi Saluran Kemih pada Anak Menurut Dokter
Infeksi saluran kemih (ISK) tidak hanya terjadi pada orang dewasa, tetapi juga pada anak-anak.
Infeksi yang terjadi pada organ sistem kemih ini, seperti uretra dan kandung kemih, menimbulkan gejala yang beragam. Adapun gejala umumnya berupa nyeri saat buang air kecil, serta urin berwarna keruh dan sangat berbau.
Namun, apa yang menyebabkan anak mengalami ISK?
Penyebab infeksi saluran kemih pada anak
1. Saluran kemih yang pendek
Dokter spesialis anak konsultan nefrologi anak yang berpraktik di RS Siloam Asri dan RSAB Harapan Kita, dr. Ina Zarlina, Sp.A(K), saat ditemui dalam acara Urology?Nephrology Summit 2025 yang digelar oleh Siloam Asri di Jakarta Selatan, Minggu (24/8/2025).
Menurut dokter spesialis anak dan konsultan nefrologi anak yang berpraktik di RS Siloam ASRI dan RSAB Harapan Kita, dr. Ina Zarlina, Sp.A(K), saluran kemih yang pendek menyebabkan anak perempuan lebih rentan mengalami ISK pada rentang usia tertentu.
"Kalau usia, anak perempuan seringnya saat toddler. Usia pra-sekolah karena memang saluran kemih anak perempuan lebih pendek dan letaknya berdekatan dengan anus,” terang Ina saat ditemui Kompas.com dalam acara Urology–Nephrology Summit 2025 yang digelar oleh Siloam ASRI di Jakarta Selatan, Minggu (24/8/2025).
Lantaran saluran kemih anak perempuan lebih pendek dan letaknya dekat dengan anus, infeksi lebih mudah terjadi.
Inilah mengapa anak perempuan usia pra-sekolah sudah harus diajarkan cara menjaga kebersihan di area intim, seperti cara mencebok dengan benar, agar tidak ada kuman yang masuk ke dalam saluran kemih.
Setelah buang air besar, misalnya, cara mencebok yang benar adalah dengan gerakan dari depan (lubang pipis) ke belakang (anus), bukan sebaliknya.
2. Fimosis
Apa saja penyebab infeksi saluran kemih pada anak? Simak penjelasan dokter berikut ini.
Untuk anak laki-laki, mereka lebih rentan mengalami ISK saat berada di bawah usia dua tahun. Beberapa faktor di baliknya adalah kelainan bawaan dan fimosis.
Fimosis adalah kondisi medis ketika bagian kulit kepala penis atau kulup tidak bisa ditarik ke belakang karena terlalu kencang. Ini umum menyerang laki-laki yang belum atau tidak disunat.
Meski bukan kondisi medis yang serius, fimosis bisa menyebabkan pembengkakan dan rasa sakit ketika buang air kecil.
“Seharusnya anak laki-laki disunat, tapi dia (pengidap fimosis) enggak. Jadinya ada risiko untuk infeksi saluran kemih,” ucap Ina.
Namun, menginjak usia dua tahun ke atas, anak laki-laki biasanya jarang mengalami ISK. Sebab, seiring bertambahnya usia, saluran uretranya pun menjadi lebih panjang.
3. Sembelit
Apa saja penyebab infeksi saluran kemih pada anak? Simak penjelasan dokter berikut ini.
Selanjutnya adalah kelainan bladder bowel disease, tepatnya anak sering sembelit. Seharusnya, anak buang air besar setiap hari. Namun, pengidap sembelit umumnya lebih jarang buang air besar.
“Feses yang lama di usus bawah itu bisa kumannya masuk ke saluran kemih dan jadi infeksi saluran kemih. Padahal dasarnya awalnya sembelit, konstipasi,” tutur Ina.
4. Kelainan bawaan
Apa saja penyebab infeksi saluran kemih pada anak? Simak penjelasan dokter berikut ini.
Kemudian adalah kelainan bawaan, yang bisa membuat bayi mengalami ISK.
“Biasanya, ISK pada neonatus atau pada bayi baru lahir, bisa terjadi karena infeksi di intrauterine (di dalam rahim). Jadi, ibu yang mengalami infeksi di dalam kandungan, bisa menyebabkan bayinya ISK. Jadi, lahir beberapa hari, sudah ISK,” jelas Ina.
Bisa pula bayi mengalami ISK karena memiliki kelainan bawaan terkait ginjal. Selama berada di dalam kandungan, mereka belum memakai ginjal karena masih mengikuti sirkulasi plasenta ibu.
Ketika sudah lahir dan plasenta dipotong, ginjal anak baru mulai bekerja. Ketika ada kelainan, hal ini bisa menyebabkan ISK.
“Atau infeksinya bukan karena ginjalnya, tapi di sistemik. Jadi, karena ada penyebab lainnya. Jadi misalnya ada radang paru, pernapasan, atau infeksi darah. Bisa lama-lama ke ginjal (dan berujung pada ISK),” terang Ina.
5. Tinja tidak dibersihkan dengan benar
Bayi juga bisa mengalami ISK ketika ayah dan ibu tidak membersihkan area anusnya dengan benar sehingga bakteri dari tinja bisa masuk ke saluran kemih.
Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!
