Duh! Penurunan Harga Mobil Listrik Bekas Bisa Capai 50 Persen
Depresiasi harga mobil listrik bekas di Indonesia makin 'mengkhawatirkan'. Bahkan, penurunan angkanya bisa mencapai 50 persen! Kok bisa, ya?
Chief Operating Officer (COO) Focus Motor Group, Azka mengatakan, harga mobil listrik baru di Indonesia belakangan makin terjangkau. Itulah mengapa, untuk kendaraan lama, harganya mengalami penurunan.
"Penjualan (mobil listrik bekas) laku ya di sini, tapi dengan depresiasi harga yang lumayan (besar), bisa 40-50 persen dari harga mobil baru. Karena kami ikut juga diskon dari ATPM," ujar Azka, dikutip dari CNN Indonesia, Kamis (28/8).

Mobil listrik bekas. Foto: Andhika Prasetia
Azka menjelaskan, depresiasi harga tersebut menjadi kabar baik untuk konsumen mobil listrik bekas. Sebab, mereka bisa menghemat banyak dana ketimbang membeli kendaraan baru.
"Karena mobil kami habis terus. Seperti dua bulan lalu kami ada stok BYD Seal hampir 100 unit, itu habis karena harga sangat menarik," kata Azka.
Diberitakan detikOto sebelumnya, Direktur OLXMobbi Agung Iskandar tak menampik harga jual mobil listrik memang turun sangat tajam. Menurutnya, hal itu terjadi lantaran banyak mobil listrik baru bermunculan.
"Menurut kami, hal ini menjadi tantangan bagi pemilik mobil listrik yang menjual kembali kendaraannya. Hal ini dikarenakan harga mobil listrik baru yang cenderung turun karena persaingan yang sangat kompetitif," kata Agung kepada detikOto belum lama ini.
[Gambas:Youtube]
Sebagai gambaran, harga baru BYD Seal Premium senilai Rp 639 juta dan Seal Performance AWD Rp 750 juta. Namun, satu tahun setelah peluncuran, harga kendaraan tersebut turun Rp 200 jutaan. Kemudian ada Wuling BinguoEV berumur satu tahun yang harga bekasnya Rp 200 jutaan. Padahal harga baru untuk varian tertinggi masih Rp 330 jutaan.
Kondisi tersebut menurutnya tak seperti harga jual kembali mobil bermesin konvensional yang cenderung stabil. Misalnya untuk Avanza yang berumur satu tahun, harga bekasnya di rentang Rp 230-250 jutaan. Padahal harga barunya juga tak jauh berbeda yakni mulai Rp 240 hingga Rp 280 juta.
"Harga jual mobil listrik bekas di pasaran saat ini terpantau mengalami tingginya depresiasi, bahkan lebih tinggi dibandingkan mobil hybrid dan mobil konvensional atau non-listrik," kata dia.