Google Gaji Pegawai untuk "Nganggur" Selama Setahun

Google dilaporkan menggaji sejumlah staf yang menukangi bidang kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) untuk tetap "nganggur" alias tidak bekerja selama setahun penuh.
Kebijakan ini dilakukan sebagai bagian dari penerapan perjanjian non-kompetitif yang melarang para staf agar tidak pindah ke perusahaan pesaing selama periode tersebut.
Menurut laporan Business Insider, kontrak ini dinilai cukup ketat karena membatasi staf agar tidak bekerja di perusahaan lain selama maksimal satu tahun.
Kondisi ini disebut menyerupai cuti panjang yang dibayar atau paid time off (PTO), meskipun dalam kasus ini status para staf bukan hasil pilihan sukarela.
Namun, larangan tersebut tidak berlaku di Inggris, tempat DeepMind beroperasi. Karena itu, secara hukum, Google masih bisa menerapkan aturan ini terhadap staf AI yang berbasis di London.
Staf AI Google curhat ke Microsoft
Dalam sebuah posting di akun media sosial X-nya, ia menyebut banyak dari mereka yang menghubunginya dalam keadaan “putus asa”, bahkan meminta pekerjaan karena merasa tidak punya jalan keluar.
Every week one of you reaches out to me in despair to ask me how to escape your notice periods and noncompetes. Also asking me for a job because your manager has explained this is the way to get promoted, but…
— Nando de Freitas (@NandoDF) March 26, 2025
Para staf yang terikat kontrak merasa hanya bisa berdiam diri di rumah tanpa arah yang jelas. Sementara itu, industri AI terus berkembang cepat dan penuh tantangan baru.
Dengan kata lain, kebijakan ini tidak diterapkan kepada seluruh staf AI. Meski begitu, langkah tersebut tetap memicu keluhan dari karyawan yang merasa dirugikan.