AFI Jatim Kutuk Insiden Pelatih Futsal Banting Pemain, Sangat Kecewa

Pemain bernomor punggung 19 ditarik dengan kasar oleh seseorang hingga jatuh dengan keras di lapangan. Akibat insiden ini, korban mengalami keretakan pada tulang ekor.
Menanggapi kejadian tersebut, Ketua Asosiasi Futsal Indonesia (AFI) Provinsi Jawa Timur, Arief Anton Sujarwo menyampaikan keprihatinan mendalam sekaligus mengutuk keras tindakan kekerasan itu.
"Ya, yang pertama saya sangat kecewa dalam arti AFI yang pertama mengutuk perbuatan tersebut," kata pria yang biasa disapa Bogang itu kepada Kompas.com.
"Diharapkan dan diharuskan juga bahwa penyelenggaraan pertandingan atau event futsal di Jawa Timur itu mendapatkan rekomendasi yang pertama dari asosiasi setempat dan pihak kepolisian," ujar Arief Anton Sujarwo, pria yang juga terdaftar sebagai anggota Asprov PSSI Jatim.
Selain itu semua penyelenggara futsal di Jawa Timur, bahkan di tingkat sekolah, wajib menggunakan pelatih dan wasit berlisensi resmi dari PSSI.
"Harapan saya diharuskan mendapatkan rekomendasi. Karena AFI dalam hal ini seluruh penyelenggara pertandingan futsal itu harus menggunakan pelatih yang berlisensi dan wasit resmi yang langsung dari PSSI. Termasuk ekstrakurikuler sekolahan harus berlisensi," tutur Arief Anton Sujarwo.
"Karena banyak sekolah-sekolah terutama swasta itu menjual prestasi non-akademik sekolah, bisa dari basket, voli maupun futsal atau sepak bola sendiri yang paling digemari," kata Arief Anton Sujarwo.