Rahasia Membuat Koya Soto yang Gurih dan Sedap ala Soto Lamongan
Soto Lamongan merupakan salah satu varian soto khas Indonesia yang terkenal dengan cita rasanya yang gurih dan warna kuah kuning khas dari kunyit.
Namun, yang membuat soto ini benar-benar berbeda dan mudah dikenali adalah taburan koya di atasnya. Koya, bubuk gurih yang terbuat dari bawang putih dan kerupuk udang, menjadi kunci kenikmatan soto Lamongan.
Tak sedikit orang yang mencoba membuat koya sendiri di rumah, namun hasilnya sering kali tidak sesuai harapan, kadang terlalu lembek, menggumpal, atau bahkan terasa pahit.
Padahal, membuat koya yang gurih dan kering seperti di warung soto Lamongan bisa dilakukan dengan mudah jika mengikuti langkah-langkah yang tepat.
Bahan koya soto
- Bawang putih
- Kerupuk udang
Langkah-langkah membuat koya soto
1. Iris bawang putih
Iris bawang putih dengan ketebalan sedang. Jangan terlalu tipis agar tidak cepat gosong saat digoreng, tetapi juga jangan terlalu tebal supaya matang merata.
2. Goreng bawang putih
Panaskan minyak dan gunakan api kecil. Goreng irisan bawang putih sambil terus diaduk agar matang merata dan tidak gosong. Bawang yang gosong akan memberikan rasa pahit pada koya.
3. Haluskan dengan kerupuk udang
Setelah bawang putih digoreng dan ditiriskan, campurkan dengan kerupuk udang kering. Haluskan kedua bahan tersebut menggunakan chopper atau blender yang kering. Pastikan alat yang digunakan tidak basah agar koya tidak menggumpal.
4. Tambahkan garam
Setelah halus, pindahkan ke dalam mangkuk dan tambahkan sedikit garam. Garam berfungsi untuk menambah cita rasa sekaligus membantu koya agar lebih tahan lama saat disimpan.
5. Simpan dalam stoples kedap udara
Setelah semuanya tercampur rata, simpan koya dalam toples kedap udara agar tetap kering dan tahan lama. Koya yang disimpan dengan benar bisa digunakan berkali-kali untuk menyempurnakan sajian soto di rumah.
Dengan mengikuti tips di atas, Anda bisa membuat koya soto yang tidak hanya gurih dan renyah, tetapi juga tahan lama seperti buatan penjual soto Lamongan asli.
