Cara Masak Pakai Kemiri Biar Masakan Medok, Gurih, dan Sedap

Kemiri adalah salah satu bumbu dapur yang sering dipakai dalam masakan Indonesia, terutama untuk hidangan berkuah, tumisan, dan bumbu dasar putih.
Biji kemiri memberi rasa gurih alami, membuat kuah lebih kental, dan menghadirkan aroma khas yang membuat masakan terasa lebih “medok” atau mantap di lidah.
Tak heran jika kemiri sering menjadi andalan dalam resep sayur lodeh, opor ayam, soto, dan berbagai masakan nusantara lainnya.
Namun, kemiri tidak boleh digunakan dalam keadaan mentah karena mengandung zat beracun yang bisa memicu mual atau diare.
Proses pemasakan diperlukan untuk menghilangkan zat tersebut sekaligus memunculkan rasa gurih alaminya. Sayangnya, sebagian orang masih keliru dalam mengolah kemiri sehingga hasil masakan kurang maksimal.
Dalam artikel ini, akan dibahas cara mengolah kemiri yang benar agar aman dikonsumsi sekaligus memaksimalkan rasa masakan, dilansir dari buku berjudul "Bumbu, Penyedap, dan Penyerta Masakan Indonesia" karya Murdijati Gardjito terbitan PT Gramedia Pustaka Utama.
Mulai dari proses menyangrai, memanggang, hingga menghaluskannya bersama bumbu lain, semua akan dijelaskan agar hasil masakan gurih, sedap, dan tahan lama.
1. Sangrai Kemiri Hingga Kecokelatan
Cara paling umum mengolah kemiri adalah dengan menyangrainya. Gunakan api kecil dan aduk perlahan hingga kemiri berwarna kecokelatan.
Proses ini membuat rasa gurih kemiri keluar sempurna dan teksturnya lebih mudah dihaluskan. Alternatifnya, kemiri juga bisa dibakar menggunakan portable torch untuk aroma yang lebih smokey.
2. Panggang Kemiri untuk Daya Simpan Lebih Lama
Selain disangrai, kemiri juga bisa dipanggang di dalam oven. Panggang kemiri selama sekitar satu jam pada suhu 160 derajat Celsius.
Metode ini membantu mengurangi kadar air dalam kemiri sehingga bisa disimpan lebih lama dalam wadah tertutup rapat tanpa cepat tengik.
Ilustrasi biji kemiri.
3. Haluskan Bersama Bumbu Lain
Setelah matang, kemiri dapat langsung digeprek atau dihaluskan bersama bumbu dan rempah lainnya. Pastikan kemiri yang digunakan mudah pecah.
Jika masih keras, sangrai atau panggang kembali. Hal ini memudahkan proses penghalusan dan membuat kemiri tercampur rata dalam masakan, sehingga kuah menjadi lebih kental dan rasa gurihnya merata.
4. Pilih Kemiri yang Masih Segar
Hindari menggunakan kemiri yang sudah berbau tengik, berubah warna, atau berjamur, karena tandanya kemiri sudah tidak layak konsumsi.
Jika ingin lebih praktis, kemiri bubuk kemasan bisa menjadi pilihan, asalkan disimpan di tempat kering dan tertutup rapat.
Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!