Keluarga Dokter Tewas dalam Kecelakaan Pesawat Air India, Termasuk Tiga Anak Kecil

Satu keluarga yang terdiri atas pasangan suami-istri dokter dan tiga anak mereka ikut tewas dalam tragedi kecelakaan Air India yang jatuh di Ahmedabad, India, pada Kamis (12/6/2025).
Korban terdiri dari Koni Vyas dan suaminya Pratik Joshi, bersama ketiga anak mereka, yaitu si kembar Pradyut dan Nakul yang berusia 5 tahun, serta anak sulung mereka, Miraya, yang berumur 8 tahun.
Sebelum lepas landas, keluarga ini sempat berswafoto bersama. Dalam foto tersebut, tampak kebahagiaan terpancar dari wajah mereka.
Namun, kebahagiaan itu tak berlangsung lama. Beberapa menit setelah foto diambil, pesawat Boeing 787-8 Dreamliner tujuan Bandara Gatwick di London, Inggris, mengalami kecelakaan dan jatuh tak lama setelah tinggal landas.
Koni Vyas Tinggalkan Pekerjaan Demi Berkumpul Kembali
Dilansir Kompas.com (13/06/2025), Koni Vyas sebelumnya bekerja sebagai dokter spesialis patologi di sebuah rumah sakit swasta di Banswara, Rajasthan.
Ia memilih mengundurkan diri demi menyusul suaminya, Pratik, yang telah lebih dulu bekerja sebagai spesialis radiologi di London selama empat tahun terakhir.
"Dia tinggal di Banswara karena visa anak-anaknya masih diproses," ujar sepupunya, Nayan Joshi.
Setelah visa anak-anak selesai diurus, Koni mempersiapkan perjalanan ke London dengan penuh semangat.
Pratik bahkan kembali ke India untuk menjemput langsung keluarganya agar mereka bisa terbang bersama ke Inggris.
"Mereka berangkat ke Ahmedabad pada Rabu (11/6/2025) untuk naik pesawat ke London," jelas Nayan Joshi.
Beberapa anggota keluarga ikut mengantar keberangkatan mereka dari India, tanpa menyangka bahwa itu akan menjadi pertemuan terakhir.
Saat ini, keluarga korban masih menjalani proses identifikasi jenazah. Koni meninggalkan dua saudara perempuan dan satu saudara laki-laki. Berdasarkan data yang dikonfirmasi, ada 11 warga dari Rajasthan yang turut berada dalam pesawat nahas tersebut.
Penumpang Selamat Air India
Vishwashkumar Ramesh menjadi satu-satunya penumpang yang selamat dalam kecelakaan tragis pesawat Air India.
Insiden ini menewaskan 241 penumpang dan awak, menjadikannya salah satu kecelakaan penerbangan paling mematikan dalam sejarah India.
“Tidak tahu bagaimana dia selamat dan lolos dari pesawat sebagai satu-satunya yang selamat,” kata saudara Vishwashkumar, Nayan Kumar Ramesh, kepada BBC, dikutip Jumat, 13 Juni 2025.
Vishwashkumar diketahui duduk di kursi 11A dalam penerbangan Boeing 787 dari Ahmedabad, India menuju London. Ia berhasil bertahan hidup dari reruntuhan pesawat yang membawa total 242 orang.
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul dan Tragedi Air India, Keluarga Dokter dan 3 Anaknya Selfie Sebelum Pesawat Jatuh.