Cara Mencairkan Ikan Beku yang Aman, Awas Tercemar Bakteri Berbahaya

Menyimpan ikan beku di rumah adalah salah satu cara terbaik untuk memastikan Anda selalu siap menyajikan hidangan laut segar kapan saja.
Namun sebelum dimasak, ikan beku tentu harus dicairkan dengan benar. Ada dua cara utama untuk mencairkan ikan secara efisien dan aman, tergantung pada waktu yang Anda miliki.
1. Jika punya waktu: Cairkan di kulkas semalaman
Metode paling aman dan direkomendasikan adalah mencairkan ikan di dalam lemari es semalaman. Caranya sederhana:
- Keluarkan ikan dari freezer dan pindahkan ke kulkas sebelum tidur.
- Jika ikan masih dalam kemasan vakum, buat lubang kecil atau keluarkan dari kemasan untuk menghindari pertumbuhan bakteri anaerob.
- Letakkan ikan di atas piring atau nampan agar cairan tidak mengotori kulkas.
- Jika fillet cukup tipis, mencairkannya di pagi hari untuk dimasak sore atau malam juga masih memungkinkan.
- Saat akan dimasak, keringkan ikan dengan tisu dapur agar teksturnya tetap baik saat dimasak.
2. Jika terburu-buru: Cairkan dengan air dingin
Butuh solusi cepat? Gunakan metode air dingin mengalir, yang hanya membutuhkan sekitar 20–30 menit:
- Masukkan ikan ke dalam kantong plastik tahan air dan kedap udara (jika belum terbungkus rapat).
- Jangan pernah langsung mencelupkan ikan ke dalam air tanpa pembungkus, karena bisa membuat ikan lembek dan berair.
- Letakkan dalam mangkuk atau wadah dangkal di wastafel, isi dengan air dingin, dan biarkan air mengalir kecil.
- Cek setiap 10 menit. Jika fillet sudah lentur dan tidak keras di bagian tengah, berarti sudah siap dimasak.
- Keluarkan ikan dari air dan bungkus, keringkan dengan tisu dapur, lalu masak sesuai selera.
Ilustrasi fillet ikan beku.

Hindari cara ini saat mencairkan ikan
Beberapa metode pencairan mungkin terlihat cepat, tetapi tidak aman:
- Air hangat atau panas: Dapat mendorong pertumbuhan bakteri dan mengubah tekstur ikan jadi lembek.
- Suhu ruang: Meninggalkan ikan beku di meja dapur adalah praktik yang berisiko tinggi secara mikrobiologis.
- Microwave: Panasnya tidak merata, bisa membuat bagian ikan matang sebagian, dan jika tidak langsung dimasak, berisiko membahayakan kesehatan.
Mengapa keamanan mencairkan ikan itu penting?
Tujuan utama dari metode pencairan yang benar adalah menjaga ikan tetap berada di luar “zona bahaya suhu”, yaitu antara 4 sampai 60 derajat Celsius karena bakteri tumbuh paling cepat.
Jika terlalu lama berada di suhu ruangan atau luar kulkas, bakteri berbahaya, seperti salmonella bisa mengontaminasi ikan dan menyebabkan sakit.
- Tidak membiarkan ikan (mentah atau matang) lebih dari 2 jam di suhu ruang (1 jam jika suhu di atas 32 derajat Celsius).
- Cuci tangan dan peralatan yang bersentuhan dengan ikan mentah.
- Buang kemasan asli atau plastik bekas yang telah dipakai mencairkan ikan.
Kenapa ikan bisa lembek setelah dicairkan?
Tekstur lembek bisa muncul jika:
- Ikan langsung dicelupkan ke air tanpa pembungkus yang rapat.
- Ikan tidak dibekukan dengan cepat saat pertama kali (proses pembekuan lambat membentuk kristal es yang merusak sel-sel ikan).
Hal ini biasanya terjadi sebelum ikan sampai ke tangan Anda, jadi bukan kesalahan saat pencairan di rumah.
Dengan mengikuti metode yang tepat, Anda tidak hanya menjaga rasa dan tekstur ikan tetap optimal, tetapi juga memastikan keamanan makanan untuk keluarga.