Dijual Sejak dalam Kandungan, Bayi-Bayi Tak Berdosa Ini Akhirnya Diselamatkan

perdagangan bayi, Bandung, perdagangan anak, bayi dijual, bayi dijual sejak dalam kandungan, Dijual Sejak dalam Kandungan, Bayi-Bayi Tak Berdosa Ini Akhirnya Diselamatkan

Praktik perdagangan bayi di Jawa Barat yang baru-baru ini diungkap Polda Jabar menyisakan keprihatinan mendalam.

Dari hasil penyelidikan, terungkap fakta mengejutkan: sebagian bayi sudah dijual bahkan sejak mereka masih dalam kandungan.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Jabar, Kombes Pol Surawan, mengatakan, para pelaku tidak hanya merekrut ibu-ibu yang ingin menyerahkan bayi setelah lahir, tetapi juga secara sengaja mencari calon ibu yang bersedia “menjual” bayinya sejak hamil.

“Ada orangtua yang sengaja menjual sejak dalam kandungan. Mereka sudah dipesan, biaya persalinan ditanggung oleh pemesan, dan setelah lahir langsung diambil,” ujar Surawan, Selasa (15/7/2025), dilansir dari Tribun Jabar.

Harga satu bayi di jaringan ini berkisar antara Rp 11 juta hingga Rp 16 juta. Sebagian besar bayi rencananya akan dikirim ke Singapura untuk diadopsi, berdasarkan keterangan awal dari para tersangka yang kini masih didalami oleh penyidik.

12 perempuan tersangka, peran terbagi dari rekrutmen hingga pengiriman

Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Hendra Rochmawan menjelaskan, polisi telah mengamankan 12 perempuan tersangka yang memiliki peran berbeda-beda.

Ada yang bertugas sebagai perekrut ibu hamil, perawat bayi, penyedia tempat penampungan, pembuat dokumen, hingga pengirim bayi lintas provinsi dan negara.

Barang bukti berupa surat identitas, dokumen perjalanan, hingga paspor turut diamankan.

“Kami mendalami kemungkinan adanya tersangka baru, termasuk dari pihak orangtua yang menjual bayi mereka,” tambah Surawan.

Jaringan luas, 6 bayi diselamatkan, sisa masih ditelusuri

Dalam pengungkapan terbaru, polisi berhasil menyelamatkan enam bayi: satu dari Tangerang, Banten, dan lima dari Pontianak, Kalimantan Barat. Sebelumnya, total bayi yang berhasil teridentifikasi dari jaringan ini mencapai 24 anak.

Menurut polisi, beberapa pelaku adalah perawat rumahan yang ikut terlibat merawat bayi-bayi sebelum dijual. Sementara itu, penelusuran terus dilakukan, termasuk kemungkinan adanya bayi lain yang sudah sampai ke Singapura.

Polda Jabar telah berkoordinasi dengan Interpol untuk menelusuri jejak perdagangan lintas negara ini.

Kasus ini berawal dari laporan salah satu orangtua di Jawa Barat yang kehilangan anaknya akibat dugaan penculikan.

Dari laporan itu, polisi mengembangkan penyelidikan hingga menemukan jaringan perdagangan bayi lintas provinsi.

“Jadi, (bayi) di Tangerang kami dapatkan satu, dan lima bayi di Pontianak yang rencananya akan dikirim ke Singapura. Saat ini kami masih terus mengembangkan kasusnya,” ujar Surawan.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Polda Jabar Bongkar Jaringan Jual Beli Bayi, Ada yang Dijual Sebelum Lahir, Ini Modus Operandinya,