Abolisi untuk Tom Lembong dan Amnesti Hasto Wujud Keberanian Politik Prabowo

KEPUTUSAN Presiden Prabowo Subianto yang memberikan abolisi kepada eks Menteri Perdagangan Tom Lembong serta amnesti kepada eks Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mendapat respons positif dari analis politik dan pemerhati sosial, Nasky Putra Tandjung. ? Nasky menilai langkah Prabowo sebagai keputusan yang tepat dan menunjukkan sikap kenegarawanan. Ia menyebut keputusan tersebut mencerminkan keberanian politik (political will) yang berpihak pada semangat persatuan nasional. ? "Sebagai bagian dari elemen masyarakat sipil (civil society), kami apresiasi dan mendukung penuh langkah political will Presiden Prabowo. Pemberian abolisi dan amnesti ini patut diapresiasi," ujar Nasky kepada wartawan di Jakarta, Senin (4/8). ? Alumni Indef School of Political Economy Jakarta itu menyebut kebijakan tersebut menunjukkan sisi aspiratif dan demokratis dari seorang kepala negara. “Keputusan ini mencerminkan kebijaksanaan, aspirasi, dan sifat demokratis dari Presiden Prabowo, serta menunjukkan komitmennya menjaga persatuan dan kesatuan NKRI,” tegasnya. ?
Nasky juga menyoroti peran Wakil Ketua DPR RI sekaligus Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, yang dinilai memiliki kontribusi besar dalam memastikan proses abolisi dan amnesti berjalan dengan lancar.
“Dasco memiliki peran strategis dalam mengawal proses ini agar tak terjadi gesekan politik yang dapat mengganggu stabilitas pemerintahan,” katanya.
Ia menambahkan, sebagai salah satu pimpinan DPR RI, Sufmi Dasco dianggap bekerja nyata dalam merawat nilai demokrasi dan penegakan hukum yang berkeadilan. “Setiap aspirasi, kritik dan saran yang berkembang di ruang publik, Dasco disebut sangat cekatan menyerap dan mengimplementasikannya sebagai penyambung lidah rakyat kepada Presiden Prabowo,” pungkasnya.(Pon)