Bupati Situbondo: Saya Kurang Suka One Piece, Lebih Suka Ultraman
Bupati Situbondo, Yusuf Rio Wahyu Prayogo, menanggapi maraknya pengibaran bendera anime One Piece yang ramai dibicarakan di media sosial seperti TikTok, Instagram, Facebook, dan YouTube menjelang HUT ke-80 Republik Indonesia.
Menurut Yusuf, setiap warga negara berhak mengekspresikan kegembiraan maupun kekecewaan melalui berbagai bentuk kreatifitas, termasuk lewat simbol budaya pop seperti anime.
Namun, ia menekankan agar masyarakat Situbondo tetap memprioritaskan penghormatan terhadap peringatan Hari Kemerdekaan RI.
"Sebenarnya itu bagian dari ekspresi kreatifitas warga negara. Namun dalam menyambut kemerdekaan Republik Indonesia ke-80, mari kita menghormati perjuangan para pahlawan, fokus di situ dulu," kata Yusuf saat ditemui di Pendopo Bupati, Senin (4/8/2025).
Hormati Kesakralan 17 Agustus
Yusuf mengaku menghargai keberadaan para penggemar anime di Indonesia, termasuk pecinta One Piece, Naruto, hingga Doraemon. Ia menyebut komunitas penggemar anime di Tanah Air sangat besar dan fanatik.
Meski demikian, secara pribadi, Yusuf mengaku tidak terlalu menyukai One Piece.
"Memang banyak wibu-wibu (penggemar anime), tetapi saya kurang suka One Piece. Saya sukanya Ultraman," ujarnya sambil tertawa.
Yusuf mengimbau agar masyarakat memahami makna dan kesakralan Upacara 17 Agustus sebagai bentuk penghargaan terhadap jasa para pahlawan.
Untuk itu, ia meminta warga memprioritaskan pengibaran bendera Merah Putih di rumah, kantor, maupun tempat umum hingga peringatan HUT RI selesai.
"Saya minta masyarakat fokus pasang bendera Merah Putih sampai tanggal 17 Agustus. Setelah upacara selesai, tidak apa-apa pasang bendera One Piece yang besar, diperbolehkan," tambahnya.
Sebagai informasi, Upacara Peringatan Kemerdekaan RI ke-80 di Kabupaten Situbondo akan digelar di Alun-alun Situbondo. Acara tersebut akan diikuti oleh seluruh ASN Pemerintah Kabupaten Situbondo, pelajar dari berbagai sekolah, serta unsur masyarakat.
Pemerintah Kabupaten Situbondo berharap peringatan tahun ini menjadi momentum untuk memperkuat nasionalisme, sekaligus menunjukkan rasa hormat kepada para pahlawan yang telah memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul
