Arti Bendera One Piece: Simbol Perlawanan terhadap Penguasa

One Piece, One piece, Jolly Roger, Bendera Jolly Roger, bendera Jolly Roger, arti bendera one piece, bendera one piece artinya, Arti Bendera One Piece: Simbol Perlawanan terhadap Penguasa

Bendera One Piece ramai muncul dan dikibarkan jelang 17 Agustus. Sejumlah video dan unggahan mengenai bendera bajak laut dari anime One Piece viral di media sosial tiktok, instagram, dan twitter juga youtube. 

Anggota DPR dari Fraksi Partai Golkar, Firman Soebagyo menyebut, pengibaran bendera One piece jelang 17 Agustus adalah simbol perlawanan terhadap pemerintah.

Diketahui, pengibaran bendera bajak laut dari serial animasi One Piece banyak dilakukan oleh sejumlah sopir truk dan sebagian masyarakat.

Firman menilai, tindakan itu sebagai bentuk provokasi yang berbahaya menjelang peringatan Hari Kemerdekaan 17 Agustus.

"Oleh karena itu, bagian daripada makar mungkin malah itu. Nah, ini enggak boleh. Ini harus ditindak tegas," kata Firman dikutip dari , Kamis (31/7/2025).

Arti bendera bajak laut One Piece

Bendera bajak laut dari anime One Piece dikenal juga dengan bendera Jolly Roger. Bendera ini adalah bendera tradisional bajak laut Eropa dan Karibia, yang berbentuk tengkorak di atas tulang paha yang dilintasi pada bidang hitam.

Dikutip dari OnePieceFandom, Eiichiro Oda, mangaka atau pencipta anime One Piece memberikan beberapa informasi tentang Jolly Roger, termasuk tiga kemungkinan asal berteori yang telah diterima oleh para ahli. 

Ada yang mengatakan istilah itu berasal dari istilah Perancis "jolie rouge" atau "merah indah" yang mungkin merujuk pada darah. "Roger" mungkin berasal dari kata "rogue" yang berarti pencuri atau penjahat.

One Piece, One piece, Jolly Roger, Bendera Jolly Roger, bendera Jolly Roger, arti bendera one piece, bendera one piece artinya, Arti Bendera One Piece: Simbol Perlawanan terhadap Penguasa

Ilustrasi bendera One Piece. Foto Pop Culture Geek 2012 yang diambil oleh Doug Kline

Jolly Roger diakui sangat berarti "bahaya" di seluruh dunia. Di One Piece, Jolly Rogers umumnya membantu para perompak menentukan siapa yang menjadi milik krunya, atau bahkan siapa yang merupakan bajak laut.

Bendera Jolly Roger secara umum juga bisa dimaknai menjadi simbol perlawanan bajak laut terhadap penguasa.

Setiap variasinya mencerminkan nilai dan karakter masing-masing kapten bajak laut. Misalnya, bendera Jolly Roger Topi Jerami yang dikibarkan oleh kru Monkey D. Luffy bukan hanya simbol kekuatan, tetapi juga menyuarakan kebebasan, keyakinan pribadi, dan persahabatan.

Dalam dunia animasi One Piece, beberapa tokoh bahkan menjadikan Jolly Roger sebagai bentuk perlawanan terhadap kekuasaan absolut dan penindasan.

Di beberapa cerita, simbol ini juga dipakai untuk menandai wilayah kekuasaan, bentuk proteksi, atau kritik terhadap dominasi Pemerintah Dunia.

Simbol ekspresi masyarakat

Pakar Hukum Tata Negara dari UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Gugun El Guyanie mengatakan, fenomena ini adalah cara masyarakat menyampaikan aspirasinya ketika merasa negara tidak hadir.

Gugun bahkan berpendapat bahwa bukan bendera One Piece yang memecah belah, melainkan kebijakan pemerintah sendiri.

“Kalau soal bendera One Piece itu dianggap memecah belahkan bangsa, justru kebijakan-kebijakan pemerintah ini yang memecah belahkan bangsa,” ujar Gugun saat dihubungi Kompas.com

Ia mencontohkan beberapa kebijakan era Presiden Prabowo yang dinilai memberatkan dan tidak aspiratif, seperti rencana memblokir rekening hingga mengambil alih tanah tidak produktif tanpa persetujuan publik.

Menurut Gugun, fenomena bendera bajak laut ini menjadi penanda bahwa masyarakat punya cara lain dalam menunjukkan nasionalismenya di tengah pemerintah yang cenderung mengarah ke otoritarianisme.

“Kelihatan bahwa respon masyarakat ketika menyambut kemerdekaan. Ritual 17-an itu akhirnya menunjukkan bahwa masyarakat punya cara-cara untuk menyampaikan nasionalisme dengan cara lain, ketika negara dan pemerintah yang berkuasa itu ternyata tidak responsif terhadap kemauan aspirasi masyarakat,” jelasnya.

Gugun menyimpulkan bahwa fenomena ini adalah pesan kuat dari rakyat kepada negara. Bukan rakyat yang perlu diajari cara berbangsa, melainkan sebaliknya.

“Itu bentuk bahwa kami masyarakat tidak perlu diajari nasionalisme, kami rakyat tidak perlu didikte untuk mengekspresikan patriotisme. Justru negara yang harus belajar nasionalisme dari rakyat. Pemerintah yang harus belajar mendengarkan apa sih makna nasionalisme patriotisme kepada rakyat, bukan sebaliknya,” jelasnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul