Kesal Ada Segelintir Pengusaha Beras yang Berani Manipulasi, Prabowo: Tidak Bisa Diterima

Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pidatonya dalam Sidang Tahunan MPR 2025 yang berlangsung di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Jumat (15/8).
Prabowo mengaku marah ada segelintir pengusaha beras yang nakal dengan mengisi beras tidak sesuai ketentuan dan tidak memenuhi standar kualitas.
Mulanya, Prabowo menanyakan kepada peserta yang hadir dalam Sidang Tahunan MPR 2025 terkait komoditas beras.
"Saudara-saudara sekalian saya ingin bertanya. Apakah beras itu penting bagi negara atau tidak?” tanya Prabowo.
"Penting" sahut peserta yang hadir.
Prabowo kembali melempar pertanyaan perihal pentingnya beras bagi hajat orang banyak. Dimana beras merupakan bahan pokok utama bagi masyarakat Indonesia.
"Penting atau tidak untuk hajat orang banyak. Apakah penggilingan padi itu penting bagi negara. Apakah penggilingan padi itu hajat hidup orang banyak," ucap Prabowo.
"Penting, penting," sahutnya.
Namun, komoditas beras disalagunakan olah sejumlah pengusaha yang nakal demi keuntungan. Ini sungguh menyayat hati.
"Tapi ada sementara, tidak semua saya harus fair. Ada sementara pengusaha-pengusaha yang justru memanfaatkan kekuatan mereka kekuatan modal mereka untuk dominasi dan manipulasi kehidupan rakyat," ujarnya.
"Dan ini tidak bisa kita terima," lanjutnya. (Asp).