Andra Soni Larang "Study Tour" Sekolah ke Luar Banten meski Diizinkan Mendikdasmen

Gubernur Banten Andra Soni melarang study tour ke luar Banten. Hal tersebut berlawanan dengan pernyataan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti yang mengizinkan study tour.

"Mendikdasmen tidak melarang, Provinsi Banten melarang keluar study tour ke luar Provinsi Banten," kata Andra Soni, dilansir dari Antara, Rabu (26/3/2025).

Andra menjelaskan, selama ini study tour erat kaitannya dengan wisata, bukannya pendidikan. 

Siswa SMK (Sekolah Menengah Kejuruan), lanjutnya, bisa melakukan kunjungan ke pabrik di daerah tersebut guna mengenal dunia industri. Hal tersebut bertujuan mempersiapkan siswa sebelum kelulusan.

Gubernur Banten Andra Soni melarang pegawainya menerima parsel dan menggunakan mobil dinas untuk mudik. Larangan itu dituangkan dalam surat edaran Nomor 10 tahun 2025 yang ditandatangani Andra Soni tanggal 19 Maret 2025.

"Kalau bicara tentang SMK, sekolah, kejuruan terkait dengan mereka mau study tour ke pabrik-pabrik. Pabrik kita banyak. Mau pabrik apa? Krakatau Steel ada, pabrik baja, pabrik kimia," sebut Andra.

"Jadi poinnya Pemerintah Provinsi Banten melarang untuk study tour ke luar Banten," tegasnya.

Sebagai informasi, Pemerintah Provinsi Banten lewat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Banten merilis surat edaran (SE) bernomor 900.1.7.1/6345/Dindikbud/2025 tentang larangan pelaksanaan karyawisata/study tour dan kegiatan outing class ke luar Provinsi Banten. 

SE tersebut ditujukan ke pengawas dan kepala SMA, SMK, dan SKh se-Provinsi Banten.

Kenapa Mendikdasmen mengizinkan study tour?

Ilustrasi pelajar yang studi tur ke Keraton Yogyakarta di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Dilaporkan , Senin (24/3/2025), Mendikdasmen Abdul Mu'ti menyatakan, ia tidak melarang study tour dilakukan selama liburan.

Ia juga mengimbau pihak sekolah untuk memeriksa kelayakan kendaraan dan kualitas sopir.

"Tolonglah dipastikan betul, terutama menyangkut mitra transportasinya karena banyak kecelakaan terjadi," kata Mu'ti.

Menurut Mu'ti, study tour termasuk program sekolah yang tujuannya memberikan pengalaman ke siswa dengan kunjungan ke berbagai tempat. 

Kendati demikian, ia berpendapat, study tour harus direncanakan dengan matang supaya bermanfaat. 

"Jangan sampai study tour itu hanya menjadi kegiatan yang rutinitas saja yang kaitan dengan pendidikan itu tidak terlaksana," ucapnya.