Harga Tak Stabil, Pedagang Masih Hindari Mobil Listrik Bekas

Populasi mobil listrik di Indonesia saat ini sudah cukup banyak. Selain dinilai ramah lingkungan, mobil ini juga memiliki sejumlah keunggulan, mulai dari teknologi hingga kebal akan ganjil genap.
“Saya tidak (menjual mobil listrik bekas). Karena harganya tidak stabil, pegang agak lama sedikit pasti rugi,” kata Andi, saat dihubungi Kompas.com, Senin (27/5/2025).
Menurutnya, saat ini memang banyak konsumen mobil bekas yang mencari Wuling Air ev, dengan catatan garansi masih berlaku. Namun, hal itu tak membuat pihaknya berani untuk mengambil unit mobil listrik bekas.
“Setahu saya Air EV masih banyak peminatnya, dan garansi masih berlaku kalau dipindah tangankan. Pasti ceknya bawa ke bengkel resmi untuk memastikan kondisi baterai dan garansi,” kata Andi.
Sementara itu, Daniel Libianto dari Victory 88 yang berlokasi di MGK Kemayoran, Jakarta Pusat mengatakan, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi sebelum pihaknya memutuskan untuk membeli mobil listrik bekas.
“Kalau untuk baterai kan memang masih dapat garansi tujuh tahun bahkan ada yang seumur hidup dari pabrikan. Jadi untuk saat ini tidak khawatir,” kata Daniel.
“Namun biasanya saya cari mobil listrik bekas yang masih kilometer rendah dan record resmi, biar garansinya masih berlaku,” lanjutnya.