Top 6+ Alasan Ilmiah Mengapa Anda Sebaiknya Makan Kembang Kol Lebih Banyak

Kembang kol biasa ada di masakan, seperti sup. Rasanya memang agak hambar, tetapi chrunchy sehingga menambah cita rasa dalam sup.
Selain untuk bahan sup, kembang kol juga bisa dibuat sayur kuah untuk mencukupi kebutuhan sayur kita sehari-hari.
Berkat tren makanan sehat dan inovasi dalam memasak, sayuran ini menjelma jadi bahan favorit banyak orang.
Selain itu, kembang kol memiliki profil nutrisi yang luar biasa, menjadikannya salah satu makanan tersehat yang bisa Anda konsumsi.
Manfaat kesehatan kembang kol
Berikut enam manfaat kembang kol untuk kesehatan yang didukung oleh sains dan rekomendasi ahli gizi.
1. Mendukung kesehatan pencernaan
Kembang kol kaya akan serat, baik serat larut maupun tidak larut, yang sangat penting untuk menjaga kesehatan sistem pencernaan.
Kembang kol, bunga kol
Serat larut membentuk zat seperti gel yang memberi makan bakteri baik di usus, sementara serat tidak larut membantu memperlancar buang air besar.
Kombinasi ini menjaga kekuatan lapisan usus, mengatur pergerakan usus, dan mendukung keberagaman mikrobioma usus yang sehat, faktor penting untuk suasana hati hingga metabolisme.
2. Bikin kenyang lebih lama
Kandungan serat dalam kembang kol juga membantu Anda merasa kenyang lebih lama. Serat memperlambat pengosongan lambung, yang artinya makanan berada lebih lama dalam perut dan melepaskan nutrisi ke aliran darah secara perlahan.
Hal ini mendukung tingkat energi tubuh yang stabil dan membantu mencegah makan berlebihan.
3. Kaya antioksidan, mengurangi risiko penyakit
Kembang kol mengandung berbagai antioksidan kuat seperti glukosinolat, isothiocyanate, dan vitamin C. Zat-zat ini bekerja seperti "pengawal sel", melawan radikal bebas yang dapat merusak sel dan memicu penyakit kronis.
Ilustrasi kembang kol.
Selain itu, antioksidan juga mengurangi peradangan kronis—faktor utama dalam penyakit seperti diabetes, penyakit jantung, dan kanker.
4. Meningkatkan daya tahan tubuh
Satu cangkir kembang kol mentah mengandung hampir 60 persen kebutuhan harian vitamin C, nutrisi penting untuk produksi sel darah putih yang melawan infeksi.
Selain itu, kembang kol mengandung kolin dan vitamin K, yang mendukung fungsi kekebalan tubuh dan respons inflamasi secara optimal.
5. Baik untuk kesehatan otak
Kolin dalam kembang kol membantu produksi asetilkolin, neurotransmitter penting untuk daya ingat, konsentrasi, dan kontrol otot.
Antioksidan glukosinolat dalam kembang kol juga berkontribusi dalam mengurangi peradangan saraf, mendukung kejernihan berpikir dan kesehatan otak seiring bertambahnya usia.
6. Melindungi kesehatan jantung
Kembang kol kaya akan kalium, mineral yang membantu mengatur tekanan darah dengan merilekskan pembuluh darah.
Selain itu, serat larut dalam kembang kol dapat membantu menurunkan kolesterol jahat (LDL) dengan mengikatnya di saluran pencernaan dan membuangnya melalui feses. Kombinasi ini menurunkan risiko hipertensi dan penyakit jantung.
Efek samping kembang kol
Meski kaya manfaat, konsumsi kembang kol dalam jumlah besar bisa menyebabkan gas atau kembung pada beberapa orang.
Hal ini disebabkan oleh kandungan senyawa sulfur dan oligosakarida, jenis karbohidrat yang bisa menyebabkan ketidaknyamanan pencernaan, terutama jika tubuh belum terbiasa.
Disarankan untuk menambahkan kembang kol ke dalam pola makan secara bertahap, terutama jika Anda sebelumnya jarang mengonsumsi makanan tinggi serat.