Masalah Kaki-kaki Mobil Listrik, Dari Bunyi sampai Kesulitan Spooring

Seiring meningkatnya populasi di Indonesia, mobil listrik rupanya membutuhkan perawatan kaki-kaki seperti kendaraan lainnya.
Menurut Nurdin Supriyadi, Kepala Bengkel YPS Tanah Baru di Depok, Jawa Barat, penanganan kaki-kaki mobil listrik pada dasarnya tidak jauh berbeda dengan mobil konvensional. “Pernah servis mobil listrik. Kalau untuk kaki-kaki, ya sama saja seperti mobil biasa, karena penggeraknya juga tetap pakai sistem suspensi dan kemudi,” ujar Nurdin kepada Kompas.com belum lama ini.
Salah satu contoh yang pernah ditangani adalah mobil listrik BYD M6, MPV listrik yang mengalami masalah sulit berjalan lurus. “Waktu itu BYD M6, keluhannya mobil terasa seloyoran, tidak bisa lurus meskipun sudah tiga kali spooring di tempat lain, tapi hasilnya tetap tidak maksimal,” ucap Nurdin.
kaki Cempaka Per
Mobil tersebut akhirnya dibawa ke bengkel YPS.
Setelah dicek lebih lanjut, ditemukan adanya komponen kaki-kaki yang kondisinya kurang baik.
“Kami perbaiki dulu bagian yang lemah, baru kemudian dilakukan spooring ulang. Alhamdulillah, hasilnya aman,” kata dia.
Selain BYD M6, bengkel YPS juga pernah menangani Wuling Air EV, mobil listrik berukuran kecil.
Keluhan utamanya adalah munculnya bunyi “klutuk-klutuk” pada roda. “Keluhannya bunyi, ternyata setelah dicek, penyebabnya kampas rem di bagian roda agak oblak. Setelah diperbaiki, suara hilang,” kata Nurdin.
Ia menegaskan bahwa perawatan kaki-kaki mobil listrik tetap bisa dilakukan di bengkel spesialis kaki-kaki. “Meskipun mobil listrik, komponen kaki-kakinya tetap sama saja dengan mobil konvensional, jadi tetap bisa ditangani bengkel kaki-kaki,” ujarnya.
Sementara itu, Kurniawan, Wakil Kepala Bengkel Kaki-kaki Jayanti di Depok, mengatakan, permasalahan kaki-kaki mobil listrik yang muncul sebenarnya tidak jauh berbeda dengan mobil bermesin bensin. “Waktu itu kami tangani BYD M6. Masalahnya ada di bagian kaki-kaki, muncul bunyi dan kondisinya sudah mulai lemah,” ucap Kurniawan kepada Kompas.com belum lama ini.
Wuling Air EV Long Range 2022 bekas di MGK Jakarta Pusat.
Untuk penanganan, bengkel melakukan rekondisi pada sejumlah komponen penting, seperti pada bagian tie rod, long tie rod, dan ball joint. “Itu bisa dilakukan karena secara sistem tidak terlalu berbeda dengan mobil biasa. Tapi komponennya belum ada persamaan dengan merek lain, jadi benar-benar khusus untuk BYD. Biasanya harus inden dulu kalau mau ganti baru,” kata dia.
Soal harganya, biaya rekondisi kaki-kaki mobil listrik saat itu berkisar antara Rp 1,3 juta hingga Rp 1,5 juta, tergantung dari tingkat kerusakan.
Kurniawan juga mengingatkan bahwa kondisi kaki-kaki sangat tergantung pada pola penggunaan kendaraan. “Kalau cara pakainya kasar, mobil usia 2–3 tahun saja sudah bisa mengalami masalah pada kaki-kaki. Makanya penting untuk rutin dicek,” ujarnya.
Ilustrasi perbaikan kaki-kaki mobil.