Rekening Bermasalah? BSU 2025 Kini Bisa Dicairkan di Kantor Pos Lewat Aplikasi Pospay
Pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) kembali menyalurkan Bantuan Subsidi Upah (BSU) 2025 bagi pekerja berpenghasilan rendah.
Dalam penyalurannya, BSU 2025 tidak hanya disalurkan melalui rekening bank, tetapi juga dapat dicairkan lewat Kantor Pos bagi penerima yang mengalami kendala pada rekening di tahap 1 dan 2.
Kepala Biro Humas Kemnaker, Sunardi Manampiar Sinaga, menjelaskan bahwa jalur pencairan melalui Kantor Pos menggunakan aplikasi Pospay milik PT Pos Indonesia.
Opsi ini diberikan untuk memastikan bantuan tetap sampai kepada penerima yang rekening bank-nya bermasalah.
“Kalau tahap 1 dan 2 rekening bermasalah, maka bisa melalui aplikasi Pospay. Kami ingin pencairan BSU tahun ini berjalan lebih efisien,” ujar Sunardi dalam keterangan resmi, Rabu (9/7/2025).
Bagaimana Cara Cek Status Penerima BSU 2025 di Pospay?
Cara buat QR Code Pospay penting diketahui bagi pekerja yang ingin mencairkan Bantuan Subsidi Upah (BSU) 2025 sebesar Rp 600.000 melalui kantor pos.
Pekerja yang masuk dalam daftar calon penerima BSU bisa mengecek status mereka melalui aplikasi Pospay. Berikut langkah-langkahnya:
- Unduh dan buka aplikasi Pospay di ponsel.
- Tekan ikon (i) berwarna jingga di pojok kanan bawah layar.
- Pilih logo Kemnaker, lalu klik jenis bantuan “Bantuan Subsidi Gaji/Upah 2025”.
- Masukkan Nomor Induk Kependudukan (NIK), kemudian tekan tombol “Cek Status Penerima”.
- Jika nama Anda muncul sebagai penerima, lanjutkan dengan:
- Memindai e-KTP langsung dari aplikasi Pospay. Pastikan foto KTP jelas dan dapat terbaca.
- Melengkapi data pribadi sesuai kolom isian.
- Setelah itu, sistem akan mengeluarkan QR Code atau barcode BSU, yang digunakan saat pencairan di Kantor Pos.
Apa Saja Syarat Mencairkan BSU di Kantor Pos?
Bagi penerima yang dinyatakan berhak mendapatkan BSU dan memilih mencairkannya lewat Kantor Pos, berikut syarat yang wajib dibawa:
- KTP asli
- QR Code dari aplikasi Pospay
- Kartu kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan.
Di Kantor Pos, petugas akan memindai QR Code dan mencocokkannya dengan dokumen fisik. Proses ini didokumentasikan melalui foto penerima bersama uang tunai dan KTP sebagai bukti sah.
Jika semua data valid dan sesuai, penerima akan menerima dana BSU sebesar Rp600.000 secara tunai atau melalui layanan Pos Giro.
Sunardi menegaskan bahwa seluruh proses pencairan BSU 2025 gratis dan tidak dipungut biaya apa pun.
Ia juga mengingatkan masyarakat untuk tidak menggunakan jasa perantara atau calo dalam proses pencairan.
“Kami mengimbau masyarakat untuk tidak menggunakan jasa calo. Seluruh proses ini gratis dan hanya dilakukan melalui jalur resmi,” kata Sunardi.
Ia juga menambahkan bahwa pengawasan terhadap penyaluran bantuan dilakukan secara ketat untuk memastikan dana benar-benar sampai kepada pihak yang berhak menerima.
Dengan adanya opsi pencairan lewat Kantor Pos, diharapkan program BSU 2025 dapat lebih inklusif dan menjangkau pekerja yang sebelumnya terkendala masalah teknis pada rekening bank.
Masyarakat pun diimbau untuk terus memantau informasi resmi dan tidak tergiur dengan tawaran bantuan dari pihak yang tidak bertanggung jawab.
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "".
