Tak Punya Rekening Bank? Pekerja Bisa Cek BSU 2025 di Pospay dan Ambil di Kantor Pos, Ini Syaratnya

Pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) terus mempercepat proses pencairan Bantuan Subsidi Upah (BSU) tahun 2025.

Program ini merupakan bagian dari upaya perlindungan sosial yang dibiayai dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025.

Menurut Menteri Ketenagakerjaan Yassierli, hingga awal Juli 2025, BSU telah disalurkan kepada 8,3 juta penerima dari total target 17,3 juta orang. Artinya, masih terdapat sekitar 9 juta pekerja yang belum menerima bantuan ini.

"Yang belum itu sebagian besar (disalurkan) dari (mekanisme) PT Pos, dan ini memang membutuhkan waktu. Lalu sebagian kecil itu kita salurkan melalui bank (Himbara) karena masih ada hasil verifikasi dan validasi data yang sepertinya kami harus cek ulang-ulang," jelas Yassierli.

Siapa yang Bisa Menerima BSU 2025?

BSU 2025 ditujukan untuk para pekerja dengan penghasilan di bawah batas tertentu yang terdaftar aktif sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan hingga Maret 2025. Selain itu, calon penerima harus memenuhi beberapa syarat lainnya:

• Warga Negara Indonesia (WNI)
• Menerima gaji maksimal Rp 3,5 juta per bulan, atau sesuai dengan Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) masing-masing daerah
• Tidak menerima bantuan sosial lain seperti Program Keluarga Harapan (PKH) atau Kartu Prakerja

Besaran bantuan yang diberikan adalah Rp 600.000 per penerima, dengan proses penyaluran bertahap melalui bank-bank Himbara (BRI, BNI, Mandiri, BTN) serta PT Pos Indonesia.

Bagaimana Cara Mengecek Status BSU di Aplikasi Pospay?

Bagi pekerja swasta dan honorer instansi pemerintah yang belum menerima BSU melalui bank Himbara, status penerimaan bisa dicek melalui aplikasi Pos Indonesia bernama Pospay. Berikut langkah-langkahnya:

• Unduh aplikasi Pospay di Google Play Store atau App Store
• Buka aplikasi tanpa perlu login
• Pilih ikon huruf "i" di kanan bawah layar utama
• Klik ikon Kemnaker bergambar lima tangan
• Pilih jenis bantuan: "Bantuan Subsidi Upah Tahun 2025"
• Masukkan NIK KTP, lalu klik "Cek Status Penerima"
• Jika terdaftar, akan muncul QR Code untuk pencairan
• Jika tidak, akan muncul keterangan "NIK tidak terdaftar sebagai penerima BSU".

Bagaimana Proses Pencairan BSU di Kantor Pos?

Untuk memudahkan penyaluran BSU, Kantor Pos buka layanan hingga malam dan akhir pekan.

Jika nama Anda sudah masuk dalam daftar penerima BSU yang pencairannya melalui PT Pos Indonesia, Anda hanya perlu datang ke kantor pos terdekat dengan membawa dokumen yang diperlukan. Berikut adalah syarat dan cara pencairannya:

• Membawa e-KTP asli dan fotokopi
• Membawa Kartu Keluarga (KK) asli dan fotokopi
• Menunjukkan QR Code dari aplikasi Pospay
• Menyertakan bukti notifikasi sebagai penerima
• Pencairan hanya dapat dilakukan oleh penerima langsung (tidak bisa diwakilkan)
• Pastikan nomor HP aktif saat proses pencairan.

Apa yang Perlu Diperhatikan Penerima BSU?

Penerima BSU perlu memastikan bahwa data mereka sudah sesuai dan terverifikasi di sistem BPJS Ketenagakerjaan serta Kemnaker.

Pemerintah menyarankan pekerja untuk memeriksa secara berkala status mereka melalui kanal resmi seperti situs Kemnaker, situs BPJS Ketenagakerjaan, atau aplikasi Pospay.

Program BSU ini diharapkan dapat menjadi bantalan sosial bagi para pekerja yang terdampak tekanan inflasi dan perlambatan ekonomi nasional di tahun 2025.

Dengan penyaluran yang terus dipercepat, pemerintah menargetkan seluruh proses pencairan bisa selesai sesuai jadwal yang ditentukan.

Itulah informasi lengkap mengenai BSU 2025, termasuk cara cek status dan mencairkannya melalui aplikasi Pospay serta kantor pos terdekat.

Pemerintah terus berupaya agar bantuan ini dapat segera diterima oleh seluruh pekerja yang memenuhi syarat.

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "".