BSU 2025 Batal Cair untuk 1,3 Juta Pekerja, Cek Status Anda di Sini

BSU 2025, cek BSU, bsu 2025 cair, BSU 2025 batch 4, BSU 2025 Batal Cair untuk 1,3 Juta Pekerja, Cek Status Anda di Sini, Kenapa 1,3 Pekerja Gagal Dapat BSU 2025?, Cara Cek Status BSU 2025, Lolos Verifikasi, Kenapa BSU Belum Cair?, Jadwal dan Besaran BSU 2025, Imbauan Kemnaker

Pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mulai menyalurkan Bantuan Subsidi Upah (BSU) 2025 Batch 4 sejak pertengahan Juli 2025.

Namun, dari total target awal 17,3 juta pekerja, sebanyak 1,3 juta orang dinyatakan tidak lolos verifikasi dan tidak akan menerima bantuan ini.

Pencairan bantuan gaji tersebut dilakukan melalui beberapa jalur, termasuk rekening bank Himbara (seperti BRI, BTN, dan BSI) serta kantor PT Pos Indonesia.

Kenapa 1,3 Pekerja Gagal Dapat BSU 2025?

Sejumlah penerima mengonfirmasi dana telah masuk ke rekening masing-masing, tetapi sebagian besar lainnya masih menunggu kepastian pencairan.

Menteri Ketenagakerjaan Yassierli menjelaskan bahwa pencoretan 1,3 juta penerima dilakukan setelah dilakukan proses verifikasi ulang oleh BPJS Ketenagakerjaan.

Dengan demikian, jumlah penerima aktif BSU 2025 hanya sekitar 16 juta pekerja.

“Setelah verifikasi, ternyata jumlah pekerja yang memenuhi syarat tinggal sekitar 16 juta orang,” ujar Yassierli di Kantor Kemnaker, Jakarta, dikutip dari Antara, Selasa (22/7/2025).

Berikut ini, alasan sebagian peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan dinyatakan tidak memenuhi syarat penerima BSU 2025 meskipun awalnya sempat lolos verifikasi.  

1. Tidak Lolos Verifikasi Akhir sesuai Permenaker No. 5 Tahun 2025

Pekerja yang dinyatakan gugur sebagai penerima BSU 2025 umumnya tidak memenuhi syarat sesuai Permenaker No. 5 Tahun 2025 berikut ini:

  • NIK tidak valid
  • Tidak aktif BPJS per April 2025
  • Gaji di atas Rp 3,5 juta
  • Menerima bansos lain seperti PKH
  • Berstatus ASN, TNI, atau Polri

2. Tidak Punya Rekening Bank Penyalur

Pekerja yang tidak memiliki rekening di bank Himbara (BRI, BNI, BTN, Mandiri) atau BSI akan menerima dana via PT Pos Indonesia, yang prosesnya memakan waktu lebih lama dan melibatkan verifikasi manual.

3. Belum Verifikasi via Pospay

Bagi penerima melalui kantor pos, QR Code dari aplikasi Pospay wajib ditunjukkan saat pencairan.

Jika belum membuat akun dan melakukan verifikasi, dana belum bisa diambil.

4. Data Tidak Sinkron

Perbedaan data antara BPJS Ketenagakerjaan, Dukcapil, dan sistem Kemnaker menyebabkan keterlambatan atau penolakan pencairan.

Misalnya, nama tidak sesuai dengan NIK, rekening tidak terdaftar atas nama penerima, atau rekening sudah tidak aktif.

Cara Cek Status BSU 2025

Bagi pekerja yang belum menerima dana bantuan, Kemnaker menyediakan layanan cek status penerima BSU secara daring. Berikut langkah-langkahnya:

  • Akses laman resmi: https://bsu.kemnaker.go.id
  • Masukkan Nomor Induk Kependudukan (NIK)
  • Isi kode verifikasi yang muncul di layar
  • Klik tombol “Cek Status”

Jika Anda terdaftar sebagai penerima BSU, sistem akan memberikan notifikasi mengenai status pencairan, batch penerimaan, serta jalur distribusi (bank atau kantor pos).

BSU 2025, cek BSU, bsu 2025 cair, BSU 2025 batch 4, BSU 2025 Batal Cair untuk 1,3 Juta Pekerja, Cek Status Anda di Sini, Kenapa 1,3 Pekerja Gagal Dapat BSU 2025?, Cara Cek Status BSU 2025, Lolos Verifikasi, Kenapa BSU Belum Cair?, Jadwal dan Besaran BSU 2025, Imbauan Kemnaker

Ilustrasi cara cek BSU di BPJS Ketenagakerjaan

Lolos Verifikasi, Kenapa BSU Belum Cair?

Terdapat beberapa penyebab dana BSU belum masuk, meskipun nama sudah terdaftar dalam sistem:

Masalah pada Rekening

Dana bisa tertahan bila nomor rekening tidak aktif, tidak sesuai dengan NIK, atau terdapat data ganda.

Distribusi Melalui Kantor Pos

Sejumlah penerima akan mendapatkan bantuan secara langsung lewat PT Pos Indonesia dan perlu mengecek jadwal pencairan di lokasi pengambilan.

Jadwal dan Besaran BSU 2025

BSU 2025 diberikan sebesar Rp 300.000 per bulan selama dua bulan, yakni Juni dan Juli 2025.

Dana tersebut dibayarkan sekaligus senilai Rp 600.000 dan mulai disalurkan sejak Senin, 14 Juli 2025.

Imbauan Kemnaker

Menteri Yassierli juga menegaskan bahwa proses distribusi melalui kantor pos membutuhkan waktu lebih panjang dibanding bank.

Selain itu, ia meminta masyarakat berhati-hati terhadap link palsu dan memastikan hanya mengakses informasi dari situs resmi Kemnaker.

“Verifikasi data ini memakan waktu agar bantuan benar-benar tepat sasaran. Kami mohon masyarakat bersabar,” ujarnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul .