Dikabarkan Bangkrut, Begini Nasib Mobil Listrik Neta

Neta, produsen mobil listrik asal Tiongkok, tengah berada di ujung tanduk setelah induknya resmi dinyatakan bangkrut. Zhejiang Hozon New Energy Automobile Co. mengajukan permohonan restrukturisasi ke pengadilan pada 19 Juni 2025.
Menurut data dari platform Pengungkapan Kebangkrutan Nasional, proses ini diajukan oleh seorang kreditur sejak bulan sebelumnya. Langkah hukum ini menjadi pukulan telak bagi eksistensi perusahaan di tengah persaingan ketat industri EV global.
Sejumlah showroom Neta di Shanghai dilaporkan telah tutup, memperkuat dugaan krisis likuiditas. Kondisi ini mencerminkan lemahnya fondasi bisnis yang tengah goyah.
Pada 13 Juni lalu, Shanghai Yuxing Advertising Co juga melayangkan gugatan kebangkrutan terhadap Hozon karena tunggakan pembayaran jasa pameran. Gugatan tersebut kini telah diterima pengadilan dan sedang diawasi oleh administrator yang ditunjuk.
Di saat bersamaan, publik dikejutkan oleh video yang menunjukkan karyawan mendatangi kantor pusat Neta untuk menuntut gaji yang belum dibayar. Mereka bahkan mengkonfrontasi langsung CEO Neta, Fang Yunzhou, dalam insiden yang viral di media sosial.
Merespons situasi tersebut, Neta mengeluarkan pernyataan bahwa perusahaan sedang menjalani reorganisasi yang difasilitasi pemerintah. “Langkah ini bertujuan untuk menarik investor strategis, memperbaiki manajemen, dan menghidupkan kembali produksi serta ekspansi global,” tulis Neta dalam pernyataan resminya, dikutip VIVA Otomotif Senin 21 Juli 2025.
Keterangan resmi tersebut juga menegaskan bahwa proses restrukturisasi hanya mencakup induk perusahaan. “Perlu kami tegaskan bahwa subjek restrukturisasi ini hanya mencakup Hozon New Energy Automobile Co., Ltd. Restrukturisasi ini tidak mencakup anak perusahaan luar negeri maupun kegiatan kerja sama internasional,” tegas pihak Neta.
Anak-anak perusahaan seperti Neta Auto Thailand, Brasil, dan Indonesia disebut tetap beroperasi normal. “Kami berkomitmen menjaga kelangsungan operasional dasar bisnis internasional selama proses berlangsung,” tambah mereka.
Neta juga menginformasikan bahwa sejak 30 Juni, proses perekrutan investor strategis telah dibuka. “Diharapkan lebih banyak modal strategis berkualitas tinggi akan ikut serta dalam proses ini,” demikian bunyi keterangan dari Administrator Hozon New Energy.
Selain itu, rencana pemulihan produksi dan layanan purna jual turut menjadi fokus utama. “Kami bekerja sama dengan Administrator untuk memulihkan pusat suku cadang secara bertahap serta memastikan keberlanjutan layanan bagi pelanggan internasional,” tutup pernyataan resmi Neta.