Andhara Early Kaget 8 Tahun Cicil KPR Ternyata Hanya Bayar Bunga

bunga KPR, cicilan KPR, andhara early, andhara early lunasi cicilan KPR, Andhara Early Kaget 8 Tahun Cicil KPR Ternyata Hanya Bayar Bunga

Aktris Andhara Early mengungkap kisah keuangan yang sempat terguncang setelah memutuskan melunasi Kredit Pemilikan Rumah (KPR) lebih cepat.

Keputusan itu diambil meski cicilan masih tersisa 12 tahun dari total masa kredit 20 tahun.

Awalnya, Andhara dan sang suami tidak berencana melunasi KPR dalam waktu dekat.

Namun, pandemi Covid-19 yang membuat keduanya tidak bekerja mendorong mereka mempertimbangkan untuk meminta keringanan cicilan ke pihak bank.

“Tadinya kita berpikir untuk menurunkan premi cicilan bulanan,” kata Andhara Early dikutip dari Hati ke Hati, Kamis (7/8/2025).

Namun, usulan tersebut justru membuat masa kredit menjadi lebih panjang.

“Ini namanya gali lubang tutup lubang,” ujarnya.

bunga KPR, cicilan KPR, andhara early, andhara early lunasi cicilan KPR, Andhara Early Kaget 8 Tahun Cicil KPR Ternyata Hanya Bayar Bunga

Andhara Early diabadikan dalam sebuah acara di Grand Indonesia, Thamrin, Jakarta Pusat, Sabtu (2/7/2016).

Kaget, Sisa Utang Hampir Sama dengan Pinjaman Awal

Andhara kemudian menanyakan jumlah tagihan yang masih harus dibayar, berharap delapan tahun cicilan yang sudah berjalan bisa mengurangi pokok pinjaman secara signifikan.

Ternyata, jumlah sisa utang nyaris sama seperti pinjaman awal.

Dari pengakuannya, selama delapan tahun tersebut, ia hanya membayar bunga KPR, bukan pokok pinjaman.

“Aku ngambil 20 tahun, sudah terbayar 8 tahun, masih ada 12 tahun. Pas dikasih tahu jumlahnya, loh kok hampir sama sama yang kita ambil,” ucapnya.

“Bayar bunganya dulu di awal,” sambungnya.

Kuras Tabungan, Rela Rekening Kosong

Menyadari hal tersebut, Andhara memutuskan menggunakan seluruh tabungan yang seharusnya disimpan untuk masa tua demi melunasi KPR.

“Tabungan yang aku punya, aku abiskan, aku lunasi dulu rumah. Biarpun pulang dari situ lihat rekening di ATM (menangis), yang penting rumah lunas,” ujarnya sambil tertawa.

Dampak bagi Keluarga

Keputusan itu turut memengaruhi putranya yang tinggal di asrama. Andhara meminta sang anak lebih berhemat dan mengatur uang saku dengan baik.

Selain itu, Andhara harus memutar otak untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

Ia kini menjalani pekerjaan sebagai sopir antar jemput anak sekolah dan berjualan makanan di kantin sekolah putrinya.

Alhamdulillah, kalau kita niat, ada saja kerjaan,” tutur Andhara Early.

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul .

Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!