Pramono Anung Tegaskan Layanan Transportasi Umum di Jakarta Pulih Total, Tarif Transjakarta dan MRT Gratis Hingga 7 September 2025

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menyatakan bahwa seluruh layanan transportasi umum di Jakarta telah kembali normal.
Pernyataan ini disampaikan setelah beberapa hari terjadi demonstrasi yang mengganggu operasional.
Pada Senin, 1 September 2025, pukul 05.00 WIB, semua 14 koridor Transjabodetabek sudah beroperasi sepenuhnya. Pramono Anung optimistis bahwa tidak ada lagi kendala yang signifikan.
"Per tanggal 1 September, pukul 05.00 WIB, seluruh rute layanan Transjabodetabek di 14 koridor sudah berjalan dengan normal. Memang ada sedikit hambatan, tetapi kami yakin sekarang ini pasti sudah normal," kata Pramono, Senin (1/11).
Sebagai bentuk apresiasi dan pemulihan, tarif Transjakarta dan MRT Jakarta digratiskan mulai 31 Agustus hingga 7 September 2025.
PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) juga memastikan seluruh rute, termasuk angkutan malam (Amari), telah beroperasi dengan kondusif sejak Minggu malam.
Gangguan operasional sebelumnya terjadi akibat unjuk rasa di sejumlah lokasi, seperti di depan Gedung DPR/MPR dan Mako Brimob.
Namun, kini layanan Transjakarta dan MRT Jakarta telah pulih sepenuhnya. PT MRT Jakarta (Perseroda) mengonfirmasi bahwa jam operasional kembali normal, yaitu pukul 05.00 hingga 00.00 WIB.
Jeda waktu keberangkatan kereta (headway) adalah 10 menit saat jam sepi dan 5 menit saat jam sibuk.
Dengan begitu, seluruh stasiun MRT Jakarta, termasuk Stasiun Istora, dapat melayani penumpang secara optimal.