Gulkarmat Jakarta Beri Peringatan Keras tentang Bahaya Kebakaran Perkantoran pada Akhir Pekan

Gulkarmat Jakarta Beri Peringatan Keras tentang Bahaya Kebakaran Perkantoran pada Akhir Pekan

Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta menyoroti kerawanan kebakaran di gedung perkantoran, khususnya pada akhir pekan.

Hal ini sering kali disebabkan oleh kelalaian pegawai yang lupa mematikan peralatan elektronik setelah jam kerja, seperti AC, laptop, dan dispenser.

"mengingatkan masyarakat untuk memeriksa kondisi kabel dan menggantinya bila sudah rusak," ujar Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat Dinas Gulkarmat DKI Jakarta, Saepuloh, Kamis (4/9).

Ia menekankan pentingnya pemeliharaan instalasi listrik secara berkala. Menurutnya, instalasi perkabelan idealnya diperiksa setiap 15 tahun, dan jika kualitasnya tidak memadai, harus segera diganti.

Saepuloh mengungkapkan bahwa listrik menjadi penyebab utama kebakaran di DKI Jakarta dan Indonesia, menyumbang sekitar 65% dari total kasus.

Salah satu pemicunya adalah instalasi kabel yang tidak pernah diperiksa atau diganti, terutama jika kualitasnya tidak sesuai standar SNI.

“Apalagi kualitas kabel tidak SNI, kualitas tidak terjamin yang menjadi salah satu potensi kebakaran. Periksanya bagaimana? Koordinasi dengan PLN setempat, mereka punya tim melakukan pemeriksaan sistem perkabelan,” ujar Saepuloh.

Data Dinas Gulkarmat Provinsi DKI Jakarta menunjukkan angka kasus kebakaran yang signifikan. Hingga 15 Juli 2025, tercatat 922 kasus kebakaran di Jakarta.

Jumlah ini mengalami penurunan dari tahun sebelumnya, dengan 1.969 kasus pada tahun 2024 dan 2.286 kasus pada tahun 2023.