Kasus Lisa Mariana Belum Usai, Ridwan Kamil Kini Terseret Urusan Cicilan Mobil BJ Habibie

Ridwan Kamil, BJ Habibie, mobil mercedes benz, Lisa Mariana, mobil mercedes benz ridwan kamil, Kasus Lisa Mariana Belum Usai, Ridwan Kamil Kini Terseret Urusan Cicilan Mobil BJ Habibie, Ilham Habibie: Belum Lunas, Belum Jadi Miliknya, Keluarga Habibie Bantah Terlibat, Mobil Klasik Jadi Barang Bukti KPK, Latar Belakang Kasus Korupsi Bank BUMD Jabar

Belum tuntas persoalan hukum yang menyeret namanya bersama Lisa Mariana, kini mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil kembali menjadi sorotan.

Ia disebut masih memiliki tunggakan cicilan pembelian mobil klasik Mercedes Benz 280 SL, yang sebelumnya merupakan milik Presiden ke-3 RI BJ Habibie.

Nilai cicilan yang belum terbayar itu mencapai Rp1,3 miliar dari total harga Rp2,6 miliar. Mobil tersebut kini sudah berada dalam penyitaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait perkara dugaan korupsi pengadaan iklan di Bank BUMD Jabar.

Ilham Habibie: Belum Lunas, Belum Jadi Miliknya

Putra sulung BJ Habibie, Ilham Habibie, menegaskan bahwa transaksi mobil klasik itu belum selesai. Dari total harga Rp2,6 miliar, Ridwan Kamil baru membayar separuhnya.

“Pemeriksaan saya terkait pembelian mobil yang dimiliki bapak (BJ Habibie) dan diwarisi ke kami, oleh Pak Ridwan Kamil. Mobil itu dibeli dengan cara dicicil, tapi belum lunas. Jadi belum menjadi milik dia,” kata Ilham usai diperiksa KPK, Rabu (3/9/2025), dikutip dari Tribun Jateng.

Ilham menyebut, tahun lalu ia sudah pernah menagih langsung sisa cicilan kepada Ridwan Kamil. Bahkan, ia mengingatkan bahwa mobil bisa ditarik kembali jika tidak segera dilunasi.

“Nah, tahun lalu saya panggil Pak RK ke rumah. Bukan saya sendiri, ada saksinya. Saya nyatakan kalau ini tidak dilunasi dalam waktu dekat, maka saya tarik kembali dan dia setuju. Tidak dilunasi juga, kita mau tarik, tapi bengkelnya tidak mau kasih karena dia juga belum dibayar,” jelasnya.

Keluarga Habibie Bantah Terlibat

Lebih jauh, Ilham menegaskan keluarganya sama sekali tidak mengetahui asal dana yang dipakai Ridwan Kamil untuk membayar cicilan tersebut. Ia juga menolak adanya dugaan keterlibatan keluarga Habibie dalam kasus korupsi yang tengah ditangani KPK.

“Setelah itu, tidak lama kemudian muncul KPK. Kami tidak tahu-menahu mengenai KPK karena ini bukan urusan kami,” tegasnya.

Mobil Klasik Jadi Barang Bukti KPK

KPK saat ini masih mendalami status kepemilikan mobil Mercedes Benz 280 SL itu. Penyidik ingin memastikan tidak ada kendala hukum saat mobil dilelang sebagai bagian dari upaya pengembalian kerugian negara.

“Karena dari keterangan yang diperoleh penyidik bahwa pembayaran atas aset tersebut belum lunas, maka supaya nanti juga tidak ada kendala jika dilakukan lelang, saat ini penyidik masih mendalami kedudukan barang bukti tersebut untuk mendapatkan solusi terbaik dalam optimalisasi asset recovery untuk negara nantinya,” ujar Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, Kamis (4/9/2025).

Menurut Budi, mobil itu saat ini berstatus barang bukti penyitaan untuk pembuktian tindak pidana korupsi. Jika pengadilan kelak memutuskan mobil dirampas negara, maka KPK akan melelangnya atau memakai mekanisme lain agar bisa masuk ke PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak).

Latar Belakang Kasus Korupsi Bank BUMD Jabar

Kasus ini berawal dari audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) pada Maret 2024. BPK menemukan dugaan penyimpangan dana iklan di Bank BUMD Jabar senilai Rp28 miliar. Dari total anggaran Rp341 miliar yang digelontorkan melalui enam agensi, nilai yang benar-benar sampai ke media disebut jauh lebih kecil.

KPK menduga praktik tersebut merugikan negara hingga Rp222 miliar. Lima orang telah ditetapkan sebagai tersangka, termasuk mantan Direktur Utama Bank BUMD Jabar, Yuddy Renaldi.

Artikel

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com.