Uya Kuya Sebut Anak-anaknya sampai Menangis saat Rumah Dijarah Massa

Uya Kuya
Uya Kuya

  Insiden penjarahan yang menimpa rumah Uya Kuya menyisakan kesedihan bagi keluarganya. Tak hanya Uya dan sang istri Astrid, kedua anak mereka, Cinta dan Nino Kuya, juga ikut merasakan dampak yang cukup berat.

Panda baru-baru ini, Uya Kuya mengungkapkan reaksi kedua anaknya ketika mendengar rumah mereka dijarah massa. Menurutnya, rasa syok tak bisa dihindari dan mereka juga menangis. Scroll ke bawah untuk simak artikel selengkapnya. 

Anggota Komisi IX DPR RI (nonaktif) Surya Utama atau Uya Kuya

Anggota Komisi IX DPR RI (nonaktif) Surya Utama atau Uya Kuya

"Anak-anak nangis di sana kan ada barang-barang, foto-foto kita yang gede-gede. Foto anak-anak masih kecil, foto nikah, sama kucing. Ya itu aja," ujar Uya kepada awak media di Polres Metro Jakarta Timur, dikutip pada Rabu, 4 September 2025. 

Cinta Kuya yang saat ini sedang berada di Amerika Serikat bahkan tak berhenti mencari kucing kesayangannya melalui unggahan di media sosia. Meski enggan menjelaskan detail tentang trauma yang dialami, Uya mengaku keluarganya mencoba untuk tabah. 

"Saya sih terus terang sih ya jujur pas ada isu massa mau ke rumah saya itu saya sudah ikhlas. Terus waktu lihat video akhirnya tembus kan. Warga-warga sekitar kita menolong, menjaga, menghalangi orang-orang yang masuk tapi ada orang-orang dari luar langsung masuk ngerangsek seperti ada provokatornya yang ngasih komando akhirnya udah nggak terbendung, saya matiin telepon saya sudah pasrah aja," bebernya.

Uya menambahkan bahwa ia baru sempat melihat video penjarahan yang beredar viral beberapa hari setelah kejadian. Pasalnya, fokus utamanya kala itu adalah membawa keluarganya menuju tempat aman.

"Saya baru lihat video penjarahan itu baru kemarin atau baru dua hari ini lah. Saya baru liat Instagram setelah beberapa hari karena saya terus terang saya masih di safehouse di rumah aman," katanya.

Di tengah rumor yang beredar luas, Uya kembali menegaskan bahwa dirinya tidak melarikan diri ke luar negeri. Ia meminta masyarakat untuk tidak mudah termakan isu atau konten menyesatkan yang beredar di media sosial.

"Demi Allah saya nggak ke luar negeri. Please lebih cerdas melihat jangan tergiring hoaks-hoaks di medsos. Ada video-video saya joget-joget segala macam itu yang menggiring, memanas-manasi seolah-seolah pokoknya intinya itu, dilihat yang bener," pungkasnya.