Begini Cara Samsung Ciptakan Lapangan Kerja dan SDM Indonesia Berkualitas

Sejak 2012, Samsung konsisten menjadi pemimpin di pasar smartphone dan tablet di Indonesia. Perusahaan ini juga memperkuat komitmennya dengan mendirikan pabrik smartphone dan tablet di Cikarang, Jawa Barat, pada 2015.
Selain memenuhi permintaan pasar Indonesia, pabrik tersebut juga mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia melalui ekspor ke negara tetangga yang mencapai lebih dari 12 juta unit smartphone hingga 2024.
President Samsung Electronics Indonesia Harry Lee mengatakan bahwa pihaknya berkomitmen untuk tumbuh bersama Indonesia melalui inovasi teknologi, penguatan produksi dalam negeri, serta kontribusi ekonomi dan sosial yang berkelanjutan.
“Kami berupaya membangun inovasi produk dan layanan optimal untuk masyarakat Indonesia,” ujar Harry dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis (27/3/2025).
Kehadiran Samsung di Indonesia telah membuka lebih dari 11.000 lapangan kerja di berbagai sektor, mulai dari produksi, manufaktur, layanan penjualan, hingga purnajual.
Tidak hanya produksi dan mendatangkan inovasi, Samsung juga serius memberikan kontribusi untuk Indonesia. Bahkan, lebih dari 10 tahun, Samsung juga telah melakukan pelatihan kepada anak muda Indonesia melalui program corporate social responsibility (CSR) yang sejalan dengan visi global Samsung, yakni "Together for Tomorrow! Enabling People."
Sejak 2012, berbagai inisiatif, seperti Samsung Smart Learning Class dan Samsung Tech Institute, telah memberikan dampak positif bagi ribuan pelajar di Indonesia. Hingga kini, program ini telah menjangkau lebih dari 1.500 sekolah dan melatih lebih dari 51.000 siswa serta 50.000 guru di seluruh Indonesia.
Ada pula program Samsung Innovation Campus (SIC) yang berfokus pada pelatihan coding, programming, internet of things (IoT), dan artificial intelligence (AI).
“Kami juga menggelar kompetisi Samsung Solve for Tomorrow (SFT) yang menjadi wadah bagi pelajar dan mahasiswa untuk mengembangkan solusi inovatif dalam bidang science, technology, engineering, dan mathematics (STEM),” kata Harry.
Dorong inovasi digital hingga komitmen terhadap lingkungan
Upaya mendorong pengembangan talenta lokal di bidang teknologi juga dilakukan Samsung secara konsisten dengan penguatan inovasi teknologi. Salah satunya lewat pendirian Samsung Research Institute Indonesia (SRIN) pada 2012.
Sejumlah aplikasi yang dikembangkan SRIN, seperti Samsung Gift Indonesia, Salaam, S-Lime, dan Samsung Pay, telah memberikan nilai tambah bagi pengguna Samsung di Indonesia.
SRIN juga berkontribusi dalam pengembangan fitur Galaxy AI dengan dukungan bahasa Indonesia. Fitur ini memungkinkan pengguna menikmati teknologi AI dalam aktivitas sehari-hari.
“Melalui program magang dan kolaborasi dengan universitas terkemuka, SRIN membuka peluang bagi generasi muda untuk mengembangkan keterampilan di bidang teknologi global,” jelas Harry.
Tidak hanya berfokus pada pengembangan SDM dan inovasi, Samsung juga secara konsisten mendukung program-program pemerintah, termasuk program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN).
“Dengan keberadaan pabrik di Cikarang, Samsung berhasil memenuhi standar Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sesuai regulasi pemerintah,” tegas Harry.
Model lainnya, seperti Galaxy A56 5G dan Galaxy A36 5G, memiliki TKDN sebesar 39,6 persen. Sementara itu, Galaxy S25 Series mencapai 37,5 persen.
Sepanjang 2024, perusahaan ini terlibat dalam restorasi terumbu karang di berbagai wilayah internasional, termasuk di Bali. Hingga kini, lebih dari 11.000 fragmen terumbu karang telah ditanam sebagai bagian dari upaya pemulihan ekosistem laut.
“Kami berkomitmen untuk terus menghadirkan lebih banyak inovasi dan inisiatif yang bermanfaat bagi masyarakat Indonesia. Bersamaan dengan itu, kami juga berfokus pada pertumbuhan ekonomi, penciptaan lapangan kerja, serta transfer pengetahuan bagi generasi muda Indonesia guna membangun masa depan yang lebih baik,” imbuh Harry.