Tablet Samsung Galaxy Tab S10 FE Series Siap Masuk Indonesia

Pasalnya, sejumlah perangkat tablet anyar Samsung yang telah diluncurkan di pasar global sekitar awal April lalu itu sudah mendapatkan sertifikat izin edar dari pemerintah Indonesia. 

Dua model dari seri tablet tersebut, yaitu dengan nomor "SM-X526B" dan "SM-X626B", sudah terdaftar di laman Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) Kementerian Perindustrian (Kemenperin).

Kedua tablet ini, yang masing-masing diduga sebagai Galaxy Tab S10 FE 5G dan Galaxy Tab S10 FE Plus 5G, kompak mendapatkan nilai TKDN 38,20 persen. 

Selain di laman TKDN Kemenperin, kedua model tablet ini juga sudah tercantum di laman perangkat pos dan telekomunikasi (Postel) Ditjen SDPPI Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemenkomdigi).

Namun di laman Postel, ada satu model lain yang tak ada di laman TKDN, yaitu dengan nomor SM-X620, sebagaimana tampak pada gambar di bawah ini.

Kabarnya, model ini adalah untuk tablet Galaxy Tab S10 FE Plus yang tak memiliki dukungan jaringan seluler 5G (WiFi Only). 

Beberapa perangkat tablet Samsung Galaxy Tab S10 FE Series yang sudah mendapatkan sertifikat TKDN (atas) dan Postel (bawah).

Belum ada informasi resmi dari Samsung apakah informasi nomor model TKDN dan Postel di atas akurat dan benar untuk Galaxy Tab S10 FE Series atau tidak. 

Samsung Indonesia juga saat ini belum mengumbar detail apapun mengenai seri tablet "FE" mereka ini. Ada kemungkinan informasi mengenai Galaxy Tab S10 FE Series akan disebar Samsung Indonesia dalam waktu dekat. 

Beda Samsung Galaxy Tab S10 FE dan S10 FE Plus

Samsung Galaxy Tab S10 FE dan S10 FE Plus merupakan suksesor dari Galaxy Tab S9 FE dan S9 FE Plus yang dirilis pada Oktober 2023 lalu.  

Sebagai generasi terbaru, kedua tablet ini juga hadir dengan chip anyar, yaitu Exynos 1580. Ini merupakan chip yang juga mentenagai ponsel kelas menengah teranyar Samsung, yaitu Galaxy A56.  

Chipset ini memiliki prosesor delapan inti (octa core) yang memiliki kecepatan clock hingga 2,9 GHz. Chip ini dipadukan dengan RAM hingga 12 GB serta media penyimpanan (storage) hingga 256 GB.  

Tablet Samsung Galaxy Tab S10 FE dan S10 FE Plus memiliki spesifikasi dan desain yang nyaris serupa. Perbedaan terletak di aspek layar, baterai, serta dimensi dan bobot perangkat saja.

Samsung Tab S10 FE memiliki layar LCD 10,9 inci dengan refresh rate 90 Hz dan tingkat kecerahan 800 nit, baterai dengan kapasitas 8.000 mAh yang mendukung pengisian 45 watt, serta dimensi ketebalan 6,0 mm dan bobot 497 gram. 

Sementara itu, Samsung Tab S10 FE Plus memiliki layar dan baterai yang lebih besar, yaitu 13,1 inci dengan baterai 10.090 mAh, serta dimensi ketebalan 6,0 mm dan bobot sekitar 664 gram.

Spesifikasi refresh rate dan tingkat kecerahan layar, serta dukungan pengisian cepat di Galaxy Tab S10 FE Plus sama seperti versi "reguler".

Di luar perbedaan di atas, spesifikasi Samsung Galaxy Tab S10 FE dan Tab S10 FE Plus sama persis. Kedua tablet ini memiliki kamera belakang 13 MP, kamera depan 12 MP, serta dukungan konektivitas 5G, WiFi 6, dan Bluetooth 5.3.  

Kedua tablet yang menjalankan sistem operasi (OS) Android 15 dan OneUI 7 ini juga punya fitur dual speaker, fingerprint, dual-SIM, serta tingkat ketahanan terhadap air dan debu dengan rating IP68.

Untuk fitur lainnya, kedua tablet ini turut dibekali dengan berbagai fitur kecerdasan buatan (AI) alias Galaxy AI. Beberapa di antaranya seperti Circle to Search, Solve Math, Handwriting Help, Galaxy AI Key, Object Eraser, Best Face, Auto Trim, dan masih banyak lagi.  

Ada pula dukungan aksesori seperti pena digital alias S Pen yang bisa dipakai untuk menulis hingga menggambar, Book Cover Keyboard untuk mempermudah pengguna mengetik di tablet, dan beberapa aksesori lainnya.

Kedua tablet tersebut juga sudah dipasangi dengan beberapa aplikasi populer, meliputi LumaFusion, Goodnotes, Clip Studio Paint, Noteshelf 3, Sketchbook, Picsart, dan lain sebagainya.  

Samsung Galaxy Tab S10 FE dan Galaxy Tab S10 FE Plus tersedia dalam varian warna Gray, Silver, dan Blue. Kedua tablet ini tersedia di pasar global dengan harga sebagai berikut:

• 8/128 GB WiFi: 580 euro (sekitar Rp 10,4 juta)
• 8/128 GB 5G: 680 euro (sekitar Rp 12,2 juta)
• 12/256 GB WiFi: 630 euro (sekitar Rp 11,3 juta)
• 12/256 GB 5G: 730 euro (sekitar Rp 13,1 juta)

• 8/128 GB WiFi: 780 euro (sekitar Rp 14 juta)
• 8/128 GB 5G: 850 euro (sekitar Rp 15,3 juta)
• 12/256 GB WiFi: 800 euro (sekitar Rp 14,4 juta)
• 12/256 GB 5G: 900 euro (sekitar Rp 16,2 juta)

Terkait harga di atas, harga jual di Indonesia kemungkinan besar akan lebih murah dibanding harga global atau Eropa. Sebab, pajak di sana lebih tinggi, yang berujung pada peningkatan harga barang-barang elektronik.