Subaru Indonesia Belum Tertarik Masuk Segmen Mobil Listrik

Perkembangan kendaraan listrik di Indonesia saat ini semakin pesat, menyusul dengan banyaknya program akselerasi yang dilakukan pemerintah seperti insentif, pembangunan infrastruktur dan lain sebagainya.
Maka dari itu, tak heran banyak merek mobil yang mulai memperkenalkan produk battery electric vehicle (BEV) di Tanah Air.
Namun berbeda dengan Subaru yang justru belum memiliki lini produk elektrifikasi. Ditengah gempuran elektrifikasi, produsen asal Jepang itu tampaknya masih menjual produk-produk yang berfokus pada mobil konvensional alias mesin bensin.
Arie Christopher, Chief Executive Officer Subaru Indonesia, menjelaskan alasan pihaknya belum mengenalkan kendaraan listrik untuk pasar Indonesia. Menurutnya, konsumen Subaru saat ini belum mempertimbangkan mobil listrik (Electric Vehicle/EV) sebagai kendaraannya.
Subaru Solterra MY 2026
“Dari target market dan segmen kami tidak terlalu mementingkan EV, mereka tidak terlalu mempertimbangkan EV,” kata Arie, di Jakarta Selatan, Selasa (24/6/2025).
Arie menambahkan, konsumen Subaru saat ini adalah mereka yang mencari pengalaman berkendara. Bukan semata-mata sebagai alat transportasi untuk pindah dari satu titik ke titik lainnya.
“Mereka (konsumen Subaru) ingin mendapatkan pengalaman berkendara yang tidak didapatkan di mobil lain. Pengalaman dalam memiliki Subaru,” kata Arie.
Sebagai informasi, saat ini Subaru memiliki lima model kendaraan yang dijual di Indonesia, mulai dari Subaru Forester, Crosstrek, BRZ, WRX hingga Outback. Semua kendaraan Subaru masih menggunakan mesin bensin, dan diimpor secara utuh langsung dari Jepang alias CBU.