Subaru Indonesia: Volume Penjualan Bukan Prioritas Utama

Gaikindo, penjualan kendaraan, Subaru Indonesia, brand awareness, Subaru Indonesia: Volume Penjualan Bukan Prioritas Utama

Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) melaporkan bahwa kinerja penjualan kendaraan roda empat atau lebih nasional masih menunjukkan tren negatif pada Mei 2025.

Berdasarkan data yang diperoleh, distribusi mobil dari pabrik ke diler (wholesales) tercatat sebanyak 60.613 unit.

Angka tersebut turun 15,1 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai 71.391 unit.

Salah satu produsen otomotif yang terdampak adalah Subaru.

Merek Jepang ini tercatat mengalami tren penurunan selama lima bulan terakhir.

Gaikindo, penjualan kendaraan, Subaru Indonesia, brand awareness, Subaru Indonesia: Volume Penjualan Bukan Prioritas Utama

Plaza Subaru Bandung

Meski begitu, pihak Subaru Indonesia menegaskan bahwa volume penjualan bukanlah fokus utama mereka saat ini.

Arie Christopher, Chief Executive Officer (CEO) Subaru Indonesia, menyampaikan bahwa saat ini Subaru masih berada dalam tahap membangun kembali brand awareness setelah sempat vakum dari pasar otomotif nasional. “Kalau di Subaru, kita ini ada di fase membangun brand awareness. Jadi yang sudah pasti, volume atau angka penjualan bukan prioritas utama kami,” ujar Arie, saat ditemui di Jakarta Selatan, Selasa (24/6/2025).

Arie menjelaskan bahwa Subaru baru kembali aktif di Indonesia pada 2020.

Aktivitas operasional dimulai secara bertahap dari bengkel pada 2021, dan peluncuran mobil pertama dilakukan pada 2022.

Dengan kata lain, tahun ini merupakan tahun ketiga Subaru beroperasi penuh di Tanah Air. “Artinya di 2025 kita baru tiga tahun full beroperasi. Tiga tahun untuk brand ini dibawa balik lagi setelah sekian tahun vakum. Rasanya fokus kita adalah untuk menaikkan atau memperkuat brand awareness Subaru di Indonesia,” kata Arie.

Seperti diketahui, Subaru sempat absen dari pasar otomotif Indonesia sejak 2014 akibat berbagai kendala, termasuk persoalan izin impor.

Subaru kemudian memastikan komitmennya ke pasar dalam negeri pada 2022 bersama PT Plaza Auto Mega (Plaza Subaru) sebagai agen pemegang merek (APM).