Kwik Kian Gie, Tokoh Ekonomi PDI-P yang Pernah Dukung Prabowo di Pilpres 2019

Ekonom senior dan mantan Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Industri (EKUIN), Kwik Kian Gie, meninggal dunia pada Senin (29/7/2025) malam dalam usia 90 tahun.
Selain dikenal sebagai pejabat publik, Kwik juga sempat menjadi penasihat ekonomi pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menjelang Pilpres 2019.
Ungkapan duka datang dari Sandiaga Uno melalui akun Instagram resminya.
"Selamat jalan, Pak Kwik Kian Gie. Ekonom, pendidik, nasionalis sejati. Mentor yang tak pernah lelah memperjuangkan kebenaran. Yang berdiri tegak di tengah badai, demi kepentingan rakyat dan negeri. Indonesia berduka," tulis Sandi, Senin (28/7/2025) malam.
Pernah Jadi Diskusi Ekonomi Prabowo Jelang Pilpres 2019
Pada medio 2018–2019, Kwik Kian Gie dikenal sebagai salah satu tokoh yang kerap berdiskusi langsung dengan Prabowo Subianto mengenai isu ekonomi nasional.
Ia bahkan beberapa kali mendatangi kediaman Prabowo yang saat itu maju sebagai calon presiden.
Salah satu pertemuan berlangsung pada Senin (17/9/2018), membahas kemiskinan dan pengangguran.
“Saya hanya berbicara soal ekonomi dan konsepnya, jadi bagaimana menurut pikiran saya mengatasi kemiskinan, bagaimana mengatasi pengangguran,” ujar Kwik usai pertemuan dengan Prabowo di Jakarta.
Prabowo: Saya dan Kwik Satu Pemikiran Ekonomi
Prabowo Subianto menilai, dirinya memiliki kesamaan pandangan dengan Kwik Kian Gie dalam hal ekonomi.
“Waktu 2009 juga beliau penasihat saya dan juga terus menerus karena memang dari awal saya satu pemikiran dengan beliau. Bisa dikatakan aliran pemikiran ekonominya sama,” ucap Prabowo.
Ia juga menyebut, meskipun Kwik merupakan kader PDI Perjuangan, hal itu tak menghalanginya untuk memberi masukan.
“Walaupun beliau mengatakan beliau PDI-P, tetapi demi kepentingan negara beliau ingin menjadi salah satu penasihat saya,” ujar Prabowo usai bertemu Susilo Bambang Yudhoyono di Jakarta, Rabu (12/9/2018).
Kwik diketahui sudah menjadi kader Partai Demokrasi Indonesia (PDI) sejak 1987, yang kemudian menjadi PDI Perjuangan.
Pada tahun yang sama, ia juga mewakili PDI sebagai anggota Badan Pekerja MPR.
Ditunjuk Menko Ekuin oleh Gus Dur, Kwik Mengaku Terkejut
Karier politik nasional Kwik Kian Gie mencapai puncaknya saat ia ditunjuk sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Industri, dan Keuangan (EKUIN) oleh Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) pada 29 Oktober 1999.
Penunjukan tersebut membuatnya terkejut, karena jabatan itu dianggap sangat strategis.
"Betapa terkejutnya semua hadirin. Namun, sayalah yang paling terkejut karena tidak menyangka sedikit pun karena kedudukan Menko Ekuin diberikan kepada orang keturunan Tionghoa yang tidak mengganti namanya dan beristrikan orang Belanda," ujar Kwik, Minggu (16/12/2018).
Dikenal Sebagai Tokoh Ekonomi Kritis dan Pendukung Peran Negara
Kwik melihat Gus Dur sebagai sosok pemimpin yang berani mengambil risiko dan berpihak pada keadilan ekonomi.
Ia menilai keputusan-keputusan Gus Dur dalam kabinet banyak yang muncul secara spontan namun berdasarkan visi kuat soal peran negara.
Setelah menjabat Menko Ekuin, Kwik Kian Gie juga ditunjuk sebagai Kepala Bappenas oleh Presiden Megawati Soekarnoputri.
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul dan Kilas Balik Kwik Kian Gie, Senior PDIP yang Jadi Menteri Era Gus Dur.